Biak, reportasepapua.com – Melalui sidang ke III Kainkain karkara Byak (KKB), Pemkab Biak berharap dilakukannya Pembenahan Kelembagaan adat serta peningkatan Peran mananwir (Ketua Adat) dalam mendukung berbagai program Pemerintah, sehingga manfaat pembangunan bagi masyarakat adat dapat dirasakan dan tepat sasaran. Hal tersebut diungkapkan Plt. Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd dalam sambutannya disela-sela pembukaan Penyusunan rencana Strategis tahun 2019-2022 dan program Kerja tahun 2019.
“Kita berharap melalui Sidang ke III ini, terjadi pembenahan secara kelembagaan dan penguatan secara internal, terhadap peran para mananwir dari tingkat keret (marga), Mnu (kampung) dan Bar (wilayah), dalam menjawab persoalan yang terjadi, baik masalah tanah (ulayat), dan berbagai ancaman konflik sosial lainnya, sehingga para mananwir mampu memainkan peran lebih sehingga akan memaksimalkan berbagai program kerja pembangunan yang menjadi Fokus Pemerintah kabupaten,” jelas Herry Naap.
Ketua Kainkain karkara Byak, Manfun Apolos Sroyer dalam sambutannya mengatakan akan memaksimalkan Program kerja di tahun 2019, melalui keputusan-keputusan yang akan dihasilkan dalam sidang ke III KKB, sekaligus akan membentuk badan pengurus harian (BPH-KKB) sehingga Efektifitas Program kerja akan mampu di maksimalkan baik dari sisi penguatan, pendampingan dan Advokasi kepada para mananwir di tingkat Bar, Mnu, dan Keret.
Diharapkan pula Pemerintah daerah dapat mengakomodir hasil sidang melalui program dampingan, sehingga sinergitas terjadi dalam hal pembangunan, yang akan dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat adat Byak.
Sidang Ke III Kainkain Karkara Byak, diikuti sejumlah 91 Mananwir (ketua adat) dari 8 Bar (Wilayah adat) dengan agenda laporan ketua Kainkain Karkara Byak dan para Mananwir Bar terkait Program kerja di tahun 2018, serta rekomendasi terhadap program kerja di tahun 2019. Sidang tersebut menurut rencana akan berlangsung selama 2 hari, bertempat di Gedung sekolah luar Biasa Yayasan Sup Byaki Fiyadi.( jefri )
