JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Jayapura, Djamal Ardiansyah mengatakan, peserta BPJS Kesehatan di wilayah kerjanya yang mencakup Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Mamberamo Raya dan Kabupaten Puncak terus meningkat.
Bahkan hingga, 30 November 2018 jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Jayapura mencapai 1.372 498 jiwa. Di dalamnya termasuk peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) oleh pemerintah daerah.
“Pertumbuhan jumlah peserta diiringi pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama,” kata Djamal Ardiansyah dalam acara Gathering Media BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Papua dan Papua Barat dan Kantor Cabang Jayapura di Restoran B’One Jayapura, Kamis (13/12/18).
Kini Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jayapura bermitra dengan 189 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri dari 118 Puskesmas, 31 dokter praktek perorangan, 11 dokter praktek gigi perorangan, 10 klinik pratama, 19 klinik TNI dan Polri.
Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Jayapura juga telah bekerja sama dengan 27 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri dari 16 rumah sakit, empat apotek serta tujuh optik.
Hingga, November 2018, Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jayapura telah membayar klaim biaya pelayanan kesehatan kepada fasilitas pelayanan kesehatan yang melayani peserta JKN-KIS terdiri dari Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) senilai Rp 75,381 miliar lebih.
Untuk Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) katanya, BPJS Kesehatan Cabang Jayapura telah membayarkan senilai Rp 2,824 miliar lebih, Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) senilai Rp 39,589 miliar lebih dengan jumlah kasus RTJTL sebanyak 20.365 dan dibayarkan kepada Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) senilai Rp 121 miliar 150 juta lebih, dengan jumlah kasus RITL 4.093.
“Realisasi program promotif dan preventif sebesar Rp 247 miliar 979 juta lebih. Kami berterimakasih kepada pemerintah daerah terhadap kerkomitmennya menyukseskan program JKN-KIS. Selain dalam bentuk pembiayaan, juga perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan,” paparnya.
Namun pihaknya berharap ke depan dapat terjalin kerjasama dan sinergitas yang lebih baik dengan pemerintah daerah dalam menyukseskan program JKN-KIS, untuk mewujudkan cakupan semesta pada 2019.
Sementara Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Papua dan Papua Barat, Donni Hendrawan mengatakan, berbagai inovasi dan terobosan dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan mempercepat cakupan kepesertaan.
Dikatakan, jika sebelumnya masyarakat melakukan pendaftaran di kantor cabang, kantor layanan operasi kabupaten (kota), laman (website) dan bank mitra BPJS Kesehatan, kini dapat mendaftar melalui BPJS Kesehatan care center 1500-400.
“BPJS Kesehatan juga mengembangkan pendaftaran melalui sistem dropbox di Kantor Cabang BPJS Kesehatan, kantor kelurahan, dan kantor camat (distrik), melalui PPOB (mitra BPJS Kesehatan), melalui kader JKN, melalui aplikasi mobile JKN, dan melalui point of service di pusat perbelanjaan,” kata Donni.
Deputi Direksi BPJS Kesehatan wilayah Papua dan Papua Barat, Donni Hendrawan, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Djamal Adriansyah dan Asisten Deputi Bidang Perencanaan Keuangan dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Papua dan Papua Barat, Fery Purwaginanjar. (TIARA)