JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Kelompok Separatis membakar pesawat yang dioperasikan oleh organisasi kemanusiaan Kristen Amerika dan menembak helikopter yang dikontrak oleh perusahaan pertambangan AS-Indonesia dalam serangan terpisah di provinsi Papua, Indonesia.
Orang-orang bersenjata membakar sebuah pesawat kecil milik Mission Aviation Fellowship (MAF) – sebuah kelompok bantuan kemanusiaan Kristen yang berkantor pusat di Idaho – setelah pesawat itu mendarat di Biandoga di kabupaten Intan Jaya, kata juru bicara polisi provinsi Ahmad Musthofa Kamal.
“Seseorang yang membawa senjata datang ke pesawat, melepaskan tembakan ke udara dan menyuruh pilot untuk mundur,” kata Kombes AM Kamal dalam siaran persnya.
“Para pemimpin gereja setempat menyelamatkan pilot – seorang warga AS yang diidentifikasi sebagai Alex Luferchek – dan dua penumpangnya sebelum para penyerang membakar pesawat itu,” Tambahnya.
MAF adalah organisasi evangelis yang menggunakan penerbangan untuk melayani komunitas yang terisolasi dan kurang beruntung di Indonesia dan beberapa negara berkembang lainnya, dan telah beroperasi di Papua sejak 1954.
“Pada saat kejadian, pilot kami diberitahu oleh pemberontak bahwa pembakaran pesawat Kodiak MAF adalah untuk mendapatkan pengakuan internasional,” kata Brad Hoaglun, juru bicara kelompok penjangkauan Kristen.
“Tujuan kami di Papua adalah dan tetap menjadi misi kemanusiaan berdasarkan panggilan Tuhan untuk melayani sesama. MAF sangat kecewa dengan pembakaran pesawat kami sebagai pernyataan politik. Kehancuran pesawat sumbangan ini hanya melukai kemampuan kami untuk melayani masyarakat di Papua. ”
Sementara itu, Sebby Sambom, juru bicara pemberontak, mengatakan mereka melakukan serangan hari Rabu. “Alasannya jelas, tahun lalu Mabes TPNPB-OPM sudah mengumumkan bahwa setiap helikopter sipil dan pesawat sipil niaga yang mengangkut personel TNI dan Polri akan ditembak,” ujarnya.
“Pesawat MAF secara teratur mengangkut personel militer dan polisi serta pasokan logistik militer termasuk makanan,” kata Sambom.
Dia memperingatkan bahwa serangan akan terus berlanjut kecuali pasukan Indonesia menarik diri dari wilayah Papua timur jauh. (rdk)