SENTANI, Reportasepapua.com – Club selam MM97DC Papua, menemukan puing-puing pesawat yang diduga peninggalan Perang Dunia (PD) ke II di tanjung Demoy Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura pada kedalaman 15 meter.
“Yang kita temukan adalah puing-puing sayap kanan dan propeller atau baling-baling, ” kata Wadir Polair Polda Papua, AKBP. Michael Mumbunan, S.Ik di Kota Jayapura, Senin (27/07).
Ia menjelaskan, tim yang dipimpinnya berhasil menemukan bangkai pesawat yang diduga adalah bangkai pesawat peninggalan perang dunia ke II, hasil temuan bangkai pesawat itu hasil penelusuran tim selam selama dua hari setelah menerima laporan dari warga setempat yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan penangkap ikan.
“Beserta masyarakat kampung Demoy berjumlah 6 orang yang Temukan Pertama kali bernama Evert Yaroserai, Setelah itu kami bersama tim diving lakukan penyelaman, kami menyelam selama dua hari, hari sabtu dan minggu (26/07) dan kami berhasil temukan puing pesawat yang sudah tidak utuh di hari kedua, hari Minggu,” imbuh Michael Mumbunan, yang juga selaku Pembina MM97DC Papua.
Hasil temuan bangkai pesawat yang belum diketahui jenisnya, tidak akan diangkat ke permukaan, dengan harapan situs peninggalan perang dunia ke II itu kedepannya dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang hendak melakukan selam scuba (scuba diving).
“Apalagi peninggalan ini masih berada di laut dangkal, jadi para penyelam pemula bisa ikut menyaksikan termasuk menikmati keindahan bawah laut di tanjung Demoy Distrik Depapre,” harapnya.
Michael menuturkan, selama penyelaman ia bersama 10 anggotanya berjalan mulus tanpa ada gangguan seperti cuaca yang saat itu bersahabat, dari hasil temuan ini tim kembali akan lakukan penyelaman.
“Kita akan nyelam lagi, siapa tahu kita bisa dapat puing-puing atau bangkai pesawat lain, jadi temuan pertama kita ini merupakan petunjuk awal, 11 orang penyelam yang kemarin terlibat, ada perwakilan dari pihak kepolisian Polair Polda Papua, Assintel Kodam XVII Cenderawasih, dan penyelam Basarnas,” pungkasnya. (yurie)