JAYAPURA, Reportasepapua.com – Puluhan Pengusaha asli Papua dipimpin Bertus Asso Mendatangi kantor Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Papua di Jalan Abepura, Jayapura, siang tadi (24/9/2020).
Mereka menyatakan kekecewaan pada Balai karena banyak proses lelang yang janggal dan tidak berpihak pada pengusaha asli Papua. Akibatnya pembangunan menjadi terhambat. Karena itu mereka meminta Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo bisa ber
kantor di Papua agar bisa mengawasi dan mengkoordinasi pembangunan dengan lebih efektif. Sesuai Peraturan Presiden No 27 Tahun 2020.
Suasana sempat panas ketika pendemo meminta Kepala BP2JK Papua Hamdi hadir. Staf BP2JK, Ibu Atut, mencoba memediasi. Karena dianggap sedang mencari-cari alasan, seorang pengusaha, Jefri Mabel, sempat berteriak: “Kita duduki palang kantor kalau Hamdi tidak hadir. Di media kami dibilang tidak mampu mengikuti lelang di lembaga ini. Ini sangat memalukan.” Tidak berapa lama Hamdi datang dengan sepeda motor. Ia ditemani Edu Sasarai kepala balai jalan besar Papua saat menerima puluhan pengusaha tersebut.
Ketika ditanya tentang pernyataan Hamdi di media online bahwa orang Papua tidak mengerti masalah pelelangan di BP2JK, Hamdi menjawab: “Saya minta maaf karena wawancaranya lewat telepon dan wartawan asal tulis berita.” Ke depan ia meminta pertanyaan diajukan dulu secara tertulis untuk menghindari salah tafsir.
Bertus Asso, penanggungjawab demo, berorasi meminta Hamdi tetap diperiksa di Kejaksaan Tinggi dan segera melihat peraturan yang berpihak pada orang Papua. Atas banyak masalah dan hambatan pembangunan di Papua dan Papua Barat, Bertus menyatakan para pengusaha Papua meminta Wakil Menteri PUPR bekerja dan berkantor di Papua. Ini agar tugas negara yang diberikan kepada Wamen PUPR dalam Peraturan Presiden No 27 Tahun 2020 dapat benar-benar efektif dijalankan. Salah satu tugas Wamen dalam Perpres itu adalah mengkoordinasi dan mengawasi pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat di Papua dan Papua Barat.
Aksi berlangsung sekitar dua jam dan sempat dikawal Polsek Abepura. Demo yang bersemangat itu tetap mengikuti protokol kesehatan. Di akhir aksi, para pengusaha menyatakan akan datang lagi minggu depan dengan massa yang lebih besar. (Redaksi)