Manokwari, Reportasepapua.Com – Warga diberikan sangsi teguran dan push up lantaran mereka ini tidak patuhi protokol kesehatan karena tidak memakai masker. Serta warga mengendarai motor tak gunakan helm terpaksa polisi hentikan berikan teguran keras.
“Hari ini kita gelar operasi yustisi bagi warga tidak mematuhi protokol kesehatan terutama tidak pakai masker. Mereka tak gunakan masker terpaksa kita hentikan mereka pakai masker kita sebatas teguran. Agar nanti aktivitas wajib masker,”kata Bid Ops Polda Papua Barat Ipda Defren kepada media ini, Rabu (16/12/2020) usai operasi ini.
Ia mengakui, kebanyakan warga kita tegur tidak pakai masker dan beralasan lupa membawanya. Padahal dari bulan Maret hingga Desember terus ingatkan warga patuhi protap kesehatan itu.
Padahal kita sudah igatkan agar keluar berakvitas pakai masker. Apa kita lakukan sebagai upaya memutus penularan covid. Dengan pakai masker angka penularan dapat ditekan. Namun kesadaran warga belum optimal.
“Kami Polri tidak bosan- bosannya mengigatkan warga patuhi protap kesehatan dikeluarkan pemerintah Sementara pengendara motor yang tidak pakai helm hentikan agar ke depan gunakan helm saat di jalan raya. Helm penting jika terjadi kecelakaan helm itu nanti lindungi kepala kita,”tuturnya.
Tujuan justru, berikan teguran berupa push Up memberikan efek jerah kepada masyarkat
“Kalau tidak ada tindakan maka mereka malas tahu. Dengan saksi itu warga semakin sadar penting gunakan masker menjaga kesehatan serta gunakan helm keselamatan di jalan raya Hal ini penting sekali,”tegasnya.
Dia menambahkan selama operasi ini dari Maret dan Desember cukup banyak ditindak sekitar ada ribuan itu tidak pakai masker dan helm. Rata- rata anak- anak muda.(Dhy)