Pencarian Helikopter Penerbad Dilanjutkan Besok

Wakapendam XVII Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi. (Arie Bagus Poernomo)
banner 120x600

SENTANI, Reportasepapua.com – Pencarian Helikopter MI-17 milik Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) dengan Nomor Registrasi HA-5138 melalui penyisiran udara akan dilanjutkan, Minggu (30/6) besok.

“Akan kita lanjutkan besok. Kita besok akan mengerahkan 1 unit Hellibel yang menyusul dari arah Sentani, kemudian satu bel juga akan menyusul dari arah Tanah Merah dan satu unit CN235 yang hari ini gagal mendarat di Oksibil karena pertimbangan cuaca, besok pagi kita coba berangkatkan kembali dengan membawa logistic dan pasukan tambahan untuk kegiatan SAR dari Jayapura menuju oksibil” kata Wakapendam XVII Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi yang ditemui wartawan di Base Ops Lanud Silas Papare, Sabtu (29/6) sore.

Untuk total personil tambahan yang akan dikirim guna membantu proses pencarian helicopter tersebut, Dax mengatakan jumlahnya adalah  Dua Satuan Setinkat Peleton (SST) atau sekitar 40 personil.

“Direncanakan dua SST dari personil 751 yang mempunyai kemampuan evakuasi menggunakan peralatan khusus. Kemudian ada juga personil kesehatan, kemudian ada juga personil dari perhubungan yang akan mendukung kegiatan atau alat-alat komunikasi di lokasi nantinya” tuturnya.

Sementara untuk tim SAR gabungan yang melakukan pencarian melalui jalur darat di sekitar Kampung Bulangop, kata Dax tim ini sudah kembali ke Oksibil, karena berdasarkan informasi yang diterima kondisi cuaca di kampung tersebut juga tidak mendukung tim tersebut untuk melakukan pencarian.

“Untuk yang di Kampung Oksop juga demikian, besok kita kembali lakukan pencarian juga melalui darat. Ini factor cuaca ya sehingga menghambat proses pencarian melalui darat dan udara, karena lokasi tersebut dikelinglingi oleh ketinggian yang berada diatas 2000 mdpl dan disitu banyak gunung dan bukit-bukit bahkan ada yang mencapai sampai 3000 mdpl” tambahnya.

Dax kembali menjelaskan bahwa pencarian terhadap Helikopter yang hilang kontak pada hari Jumat (28/6) sekitar pukul 13.44 WIT tersebut berdasarkan pada posisi dimana terahir helicopter tersebut melakukan kontak terakhir.

“Lost contac dalam arti itu, kontak terahir. Saya jelaskan disini bukan ada pamggilan darurat seperti may day-may day gitu dari pesawat heli kepada tower, buka. Tapi kontak terakhir antara pilot dengan tower. Hanya titik itu yang saat ini kita ploting di peta, begitu” jelasnya.

Ditambahkannya, dengan ketinggian diatas 2000 mdpl cuaca di Oksibil dan sekitar pada musim pancaroba ini dipastinkan sangat extreme.

“Untuk operasi besok itu, sangat tergantung pada kondisi cuaca. Kalau besok cuaca di pagi hari cerah, kita akan gerakan pagi. Untuk itu personil yang akan kita gerakan itu sudah kami standbykan besok pagi sekali disini”tandasnya. (yurie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *