Jayapura, reportasepapua.com – Pemuda Adat Papua akan menggelar kongres pada tanggal 23-25 Maret mendatang untuk memilih kembali ketua Pemuda Adat Papua (PAP) yang definitif sekaligus menyusun program kerja.
Bahkan, kongres ini rencananya akan dibuka secara langsung oleh Presiden RI, Joko Widido.
“Kalaupun nanti tidak beliau tidak bisa hadir, kemungkinan staf khusus yang akan mewakili,” kata Sekretaris Umum Pemuda Adat Papua, Jan Christian Arebo saat memberikan keterangan pers di Jayapura, Jumat (8/3/19).
Oleh karena itu, ia mengajak pemuda-pemuda adat Papua, baik yang berada di Kabupaten/Kota serta di kampung-kampung untuk mengirimkan keterwakilannya dalam kongres tersebut.
Selain itu, kata Christian, jika pihaknya akan mengundang sebanyak tiga perwakilan dari masing-masing lembaga adat yang ada di Provinsi Papua dan juga 34 Provinsi di Indonesia.
“Kami berupaya untuk mengundang perwakilan adat dari 34 provinsi yang ada di Indonesia sehingga keterwakilan itu merata. Kita juga akan mengirim surat kepada lembaga adat untuk mengirimkan tiga perwakilannya, “jelasnya.
Lanjut dikatakan, faktor inti yang akan dibahas dalam kongres tersebut yakni bagaimana caranya melindungi hak-hak adat orang Papua, khususnya dalam mencegah kepentingan politik dalam pintu adat.
“Jadi kita coba mencegah kepentingan-kepentingan politik yang ingin memanfaatkan pintu adat. Contohnya pemberian anak adat dan gelar adat ini yang kita tidak ingin terjadi lagi, supaya benar-benar adat itu independen dan tidak terkontaminasi. Itu faktor inti dari kongres nanti,” tegas Chistian Arebok.
Namun ia berharap, Pemerintah Provinsi Papua bisa ikut andil dalam kongres pemuda adat Papua.
Apalagi kata Arebok, jika Pemuda Adat Papua juga merupakan mitra dari pemerintah.
“Kami berharap Pemprov bisa melihat perjuangan pemuda adat ini untuk melaksanakan kongres nanti,” harapnya. ( tiara )