JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Anggota Komisi II DPR Papua yang membidangi ekonomi, pertanian dan perkebunan, John NR Gobai meminta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua lebih serius mengembangkan pangan lokal, pabrik sagu di Atuka Kabupaten Mimika, yang dibangun oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Komoro (LPMAK), agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
“Jangan hanya bicara sagu dan sagu, tapi apa bentuknya? Pabrik petatas yang akan dibangun di Kabupaten Keerom saja sampai hari ini tidak jelas,” tandas John Gobai, akhr pekan kemarin.
Apalagi kata Gobai, dana untuk penyertaan modal dalam APBD dapat dimanfaatkan dengan mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan lokal. Pemprov kemudian berkoordinasi dengan LPMAK, dan memberikan dana kepada lembaga masyarakat itu untuk membeli tepu sagu hasil olahan masyarakat.
“Setelah sagu dibeli, masyarakat kembali tokok (mengolah) serat pohon sagu menjadi tepung sagu, jadi pabrik juga berproduksi. Maka itu konsep membangun ekonomi rakyat di Papua,” ujarnya.
Sementara itu, legislator Papua lainnya, Yonas Nussy mengatakan hal yang sama. Bahkan kata dia, yang bisa membuat orang asli Papua bangkit adalah pemerintah.
Begitu juga pengembangan pangan lokal, lanjut Nussy, yang dapat merealisasikan itu adalah eksekutif sebagai pengguna anggaran.
“Jadi kalau pemerintah tidak hadir, itu tidak mungkin. Makanya pemerintah juga harus hadir untuk membangkitkan ekonomi rakyat,” tegas Nussy.(TIARA)
