JAYAPURA, Reportasepapua.com – Pemerintah Kota Madya Jayapura dalam waktu dekat ini berencana akan membangun kereta gantung untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata.
Rute pembangunan kereta gantung ini akan melalui Gunung Bhayangkara hingga Gunung Pemancar, Ardipura I.
Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano dalam pertemuannya bersama Tim Egis, perusahaan jasa infrastruktur dan tranportasi asal Prancis di ruang rapatnya mengatakan pembangunan ini memang perlu dilakukan.
Karena menurut orang nomor satu di Kota Madya Jayapura ini sektor pariwisata adalah sector yang paling menjanjikan guna mendokrak PAD.
“Sektor pariwisata disini (Kota Jayapura) sangat menjanjikan jadi memang kereta gantung ini harus di bangun” kata Benhur Tommy Mano, Selasa (22/01/2019).
Walikota juga mengungkapkan untuk membangun fasilitas kereta gantung di Kota Jayapura harganya terbilang sangat mahal. Yakni sebesar Rp. 1.3 miliar untuk jarak 1.5 Km. Walikota juga menyebutkan bahwa nilai tersebut belum termasuk dengan pembebasan lahan.
“Oleh sebab itu nanti kita akan berkoordinasi dengan Komisi B DPRD Kota Jayapura baiknya bagaimana” ujarnya.
Diungkapkannya lagi, Egis Prancis ini bukanlah satu-satunya perusahaan jasa infrastruktur dan transportasi yang menawarkan jasanya untuk membangun kereta gantung di Kota Jayapura.
“Ada satu lagi perusahaan asal China yang juga menawarkan jasanya dan dalam waktu dekat ini kita akan melakukan pertemuan juga. Setelah bertemu dengan perusahaan dari China ini baru akan kami tentukan jasa perusahaan yang mana yang akan kita gunakan. Bukan karena memilih mana yang murah tetapi kami juga akan melihat kualitas dari pengerjaannya nanti” tandas BTM sapaan akrab Walikota Jayapura ini.
Sementara itu, Project Coordiantor Transportation Egis Indonesia, Ferdinand Parulian Marterer yang ditemui wartawan usai pertemuan itu mengatakan bahwa pihaknya siap untuk membangun kereta gantung di Kota Jayapura.
“Kami siap untuk membangun dan mendukung pengoperasiannya nanti. Harga yang kami berikan ini memang agak mahal karena semua peralatannya nanti kita datangkan langsung dari Prancis. Soal kualitas dan hasil kerja kami pastikan sesuai dengan standar Internasional” tukasnya.
Marterer juga menambahkan bahwa Egis Group ini bukan hanya beroperasi di Indonesia saja melainkan sudah beroperasi di seluruh dunia. (yurie)
