NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Pemkot Gelar FGD Gandeng BP YPK di Tanah Papua, Guna Mengidentifikasi Problematika Pendidikan – Reportase Papua

Pemkot Gelar FGD Gandeng BP YPK di Tanah Papua, Guna Mengidentifikasi Problematika Pendidikan

banner 120x600
banner 468x60

Reportasepapua.co.id, Jayapura – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura bersama Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Kristen (BP YPK) di Tanah Papua melaksanakan Forum Grup Diskusi (FGD).

Penjabat (Pj) Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura, yang juga Koordinator Wilayah Satu BP YPK di Tanah Papua, Robby Kepas Awi mengatakan, YPK dalam perkembangannya dari waktu ke waktu diperhadapkan pada berbagai permasalahan yang membutuhkan penanganan serius.

“agar YPK tidak merosot di tengah perkembangan dan kemajuan pendidikan yang semakin serba canggih dan modern,” kata Pj Sekda, Robby Kepas Awi, di gedung Sian Soor kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (25/08).

Lanjut Robby, untuk menghindari merosotnya YPK di tanah Papua, maka BP YPK di tanah Papua memandang penting melakukan FGD dan untuk mengidentifikasi dan memetakan permasalahan yang dihadapi oleh satuan pendidikan.

“Tujuan FGD yaitu untuk mengidentifikasi dan memetahkan permasalahan pada satuan pendidikan, Yayasan Pendidikan Kristen di tanah Papua wilayah yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom,”katanya

FGD YPK di tanah Papua dengan topik “Problematika dan Babak Baru Pengembangan Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di tanah Papua, khusus wilayah satu meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom”.

Sementara itu, Ketua BP YPK di Tanah Papua, Joni Betaubun dalam sambutan mengatakan, YPK adalah salah satu lembaga yang didirikan dan di bawah naungan sinode GKI di tanah Papua. YPK memiliki 856 lembaga pendidikan, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK yang tersebar di seluruh tanah Papua.

BP YPK berinisiatif untuk melaksanakan FGD atau Fokus Grup Diskusi, merupakan salah satu cara dan metode yang kami gunakan untuk mengidentifikasi masalah, sesuai dengan topik yang diberikan. Sehingga menyusun program diharapkan tepat guna dan juga tetap tepat sasaran.

“YPK harus mengambil peran penting dalam implementasi kurikulum merdeka, pada satuan-satuan pendidikan baik PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK yang dimiliki oleh Yayasan Pendidikan Kristen,”Katanya

Perlu diketahui bahwa, diantara sekolah-sekolah YPK di wilayah satu dan dua dengan jumlah 119 sekolah khususnya di wilayah 1 ada 91 sekolah. Dikatakan, sekolah bergerak dan juga ada guru-guru penggerak.

“Untuk itu, kami atas nama BP YPK, mengucapkan terima kasih kepada usaha dan kerja keras dari semua kepala sekolah, guru dalam meraih prestasi tersebut. Kami juga berterima kasih kepada sekolah-sekolah yang sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka,”katanya

Memberikan peluang bagi peserta didik dan tenaga pendidik untuk memiliki kebebasan di dalam belajar dan mengajar. Mengembangkan, bahkan menemukan metode mengajar yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik,”katanya.

Joni menambahkan kita dapat melihat aktivitas kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah sehingga diharapkan sekolah dapat meraih prestasi di bidang akademik maupun non akademik.

“Saya mengajak semua peserta FGD, untuk fokus pada pengembangan Yayasan Pendidikan Kristen, khususnya pendidikan anak-anak sekolah. Ditegaskan, hari ini kita harus terus bergerak maju, dan kemudian kita tidak melihat ke belakang lagi,”katanya

Joni berharap lupakan yang terjadi di bagian belakang. tapi selaku ketua BP YPK di tanah Papua, Ia mengajak semua bukan saja bangkit tapi harus bergerak maju.

Dalam FGD tersebut diadakan Diskusi-diskusi, terkait permasalahan yang terjadi di sekolah YPK baik itu dijenjang PAUD, TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Hasilnya nanti berupa rekomendasi, BP YPK akan menyerahkan kepada pemerintah daerah, baik Wali Kota maupun Bupati. (Stella)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *