KEEROM, REPORTASEPAPUA.COM – Kepala Dinas Komonikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Keerom , Megiken Bangun, SE.M.Si menjelaskan, pihaknya telah mengusulkan ke Kementerian Komunikasi Pusat titik- titik sebagai tempat pembangunan Blank Spot pada jaringan telekomunikasi diwilayah Kabupaten Keerom Tahun 2019. Karena masih ada beberapa kampung di wilayah Kabupaten Keerom yang belum sama sekali terjangau telekomonikasi .
Demikian dikatakan Megiken Bangun kepada Reportase Papua.com saat ditemui diruang kerjanya, Rabu, 9/10) kemarin. “ sebanyak 10 titik yang kami usulkan ke Kementerian Komonikasi untuk pembangunan Blank Spot di wilayah Kabupaten Keerom,”lanjut Megiken Bangun.
Menurutnya, usulan pembangunan Blank Spot benar- benar wilayah yang tidak ada sama sekali jaringan, sehingga pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Komunikasi akan melihat kembali terhadap usulan dari Pemerintah Kabupaten Keerom. “ selama tidak ada jaringan apapun pastinya akan dibangun Blank Spot, tetapi jika telah ada jaringan pemerintah pusat tidak akan membangun. Karena itu merupakan persyaratannya,”bebernya.
Untuk itu, dai 10 titik lokasi yang diusulkan ke Kementerian Komonikasi Pusat, pada Bulan Juli 2019, tim dari Kementerian Komonikasi Pusat akan melakukan pengecekan titik- titik terhadap lokasi yang diusulkan sebagai tempat dibangunya Blank Spot di wilayah Kabupaten Keerom. “ dari 10 titik yang kami usulkan, kami bersyukur kalau ada 5 titik yang setujui oleh pemerintah Pusat. Pembangunan Blank Spot dilakukan bertahap,”lanjutnya.
Apabila ditahun 2019 dibangun Blank Spot, masyarakat akan merasakan pembangunan jaringan telekomonikasi yang selama ini tidak ada. Tetapi dengan adanya jaringan masyarakat senang dan dapat menikmati handphone seperti diwilayah perkotaan . “ yang penting masyarakat dapat berkomonikasi dengan baik, kalau Android nanti saja. Tetapi kedepan pastinya tersedia. Kami harapkan ditahun 2019 dapat tepenuhi oleh Kementerian Komonikasi Pusat, mengigat jaringan telekomonikasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang berada di daerah terpencil, tertinggal dan terisolir,”pungkasnya. (Rhy)
