NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Pemda Asmat Mengalokasikan 10 persen dari dana kampung kepada lembaga Keagamaan – Reportase Papua

Pemda Asmat Mengalokasikan 10 persen dari dana kampung kepada lembaga Keagamaan

Bupati Asmat Elisa Kambu S.sos saat bersama Uskup Agats Mgr. Aloysius Murwito OFM saat melakukan penandatangan penyerahan Dana Kampung ke pihak lembaga Keagamaan di aula kantor BKAD Asmat kota Agats (28/11) (foto :andre/reportasepapua.com)
banner 120x600

ASMAT,REPORTASEPAPUA.COM – Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat kembali Menyerahkan 10 persen dana kampung yang diberikan langsung kepada pihak lembaga Keagamaan yang dilakukan dengan penandatanganan dan penyerahan dana kepada pihak lembaga Keagamaan yang berlangsung di aula Kantor BKDA kabupaten asmat rabu (28/11).

Penyerahan dana 10 persen dana kampung ini menurut bupati asmat, Elisa Kambu. S, Sos adalah bukan untuk bantuan tunai maupun bantuan sepihak, namun dana ini akan di gunakan oleh pihak agama di kampung kampung yang besarnya sesuai dengan jumlah gereja atau masjid yang berada di kampung kampung dan penggunaan dana ini harus dapat di pertanggung jawabkan sesuai kebutuhan masing masing yang semuanya itu kembali ke kampung walau di kelola oleh pihak gereja di kampung dan ini hanya dilakukan oleh pemda Asmat di provinsi papua ujur, Elisa Kambu.

Bupati Elisa Kambu, pun mangakui bahwa dana untuk lembaga Keagamaan ini telah berlangsung selama tiga tahun di masa kepemimpinannya bersama wakil bupati Thomas eppe safanpo. dan alokasi dana ini ke pihak lembaga keagamaan setelah di lakukan pembayaran gaji para aparat kampung yang setelah itu baru di kita lakukan pemotongan 10 persen oleh sebab itu masing masing gereja maupun masjid juga akan mengelola dana ini sesuai kebutuhan mereka seperti  pembelian alat alat pendukung untuk rumah ibadah mereka masing masing.

Hal yang sama juga di sampaikan oleh Uskup Agats, Mgr Aloysius Murwito OFM, yang menurutnya bantuan dana kampung ini juga sebagai bagian untuk pihak gereja maupun masjid dapat membantu melaksanakan pelayanan kepada umat kita sehingga kendala kendala yang sering kita hadapi dapat di bantu dan alokasi dana kampung 10 persen ini juga merupakan tantangan, mengingat dana ini akan di gunakan dan akan di pertanggung jawabkan kembali ke pihak pemerintah ujur uskup agats.

Terkait penggunaan dana kampung ini yang telah berlangsung selama tiga tahun ini, Uskup Agats pun mengakui pemanfaatannya salah satunya dengan pembelian lonceng gereja yang selama ini belum ada namun saat ini sudah ada yang di beli dari dana kampung ini serta pembelian buku buku nyanyian maupun buku alkitab yang semuanya ini agar umat pun juga bisa mengikuti Misa dengan baik, ungkapnya.(ANDRE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *