NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Pembukaan Pesparani I, Kontingen Asal Papua Berhasil Menarik Perhatian Belasan Ribu Peserta – Reportase Papua

Pembukaan Pesparani I, Kontingen Asal Papua Berhasil Menarik Perhatian Belasan Ribu Peserta

Ketua LP3KD Provinsi Papua, Drs Fransiskus Xaverius Mote,M.si, Kontingen Pesparani Papua Memakai Baju adat dalam Pembukaan Pesparani 1 di ambon. (foto :andre/reportasepapua.com)
banner 120x600

AMBON,reportasepapua.com – Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik Nasional Pertama di Kota Ambon, resmi dibuka Oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, Sabtu malam (27/10/2018).

Acara pembukaan Pesparani Katolik Nasional yang berlangsung di Lapangan Merdeka Ambon ini ditandai dengan pemukulan tifa oleh Menteri Jonan didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Gubernur Maluku Said Assagaff, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Ignatius Suharyo dan Ketua Panitia Pesparani Katolik, Zeth Sahubura.

Sebelum dibuka secara resmi, ribuan peserta dari 34 provinsi terlebih dahulu mengikuti defile dengan mengenakan pakaian adat dari daerahnya masing-masing. Kontingen Papua sontak mendapat perhatian dari seluruh peserta yang berjumlah belasan ribu, dimana kontingen provinsi papua yang berjumlah 300 orang lebih ini dengan menggunakan pakaian batik dan adat khas papua berjalan sambil melambaikan tangannya kepada ratuasan tamu undangan dari pejabat pusat serta ribuan warga yang menyaksikan acara tersebut, sehingga menambah semangat dan decak kagum dari ribuan hadirin yang memadati lapangan Ambon.

Menurut Ketua Kontingen Pesparani Provinsi Papua Dr.Ir. Apolo Safanpo, ST,MT keikut sertaan kontingen papua adalah untuk memeriahkan dan untuk pesparani gerejawi katolik yang baru pertama ini.

“Ini Bukan sebagai ajang pertandingan, namun  ini merupakan pesta, dan pesta tersebut merupakan kebersamaaan dalam hidup hal ini juga terlihat di tempat pelaksaan pesparani ini di provinsi seribu pulau bahwa kebersamaan umat beragama di provinsi maluku ini dari panitia hingga warga yang datang melihat langsung acara ini sangat antusias dan sangat terlihat sekali kekeluargaan,  hal ini yang kita harus mencontoi dalam kehidupan kita setelah pesparani ini,” tegas Apolos Safanpo.

Hal yang sama juga di sampaikan oleh ketua KWI, Mgr Ignasius Suharyo yang juga mengajak para peserta pesparani pertama tahun 2018 ini agar dapat membangun cinta kasih perdamaian dan sebagai pesta persaudaraan antar umat beragama dalam tatanan hidup kita dengan cinta kasih.

“Pesparani katolik bukan untuk berlomba lomba tapi membangun cinta kasih persaudaraan,” tuturnya.

Sementara itu menurut Ketua LP3KD Provinsi Papua, Drs Fransiskus Xaverius Mote,M.si, Bahwa Provinsi paling timur ini untuk mengikuti pesparani selain para peserta yang akan mengikuti berbagai mata lomba yang di perlombakan ini tidak semuanya berasal dari kabupaten dan kota jayapura saja namun juga diikuti oleh kabupaten merauke, kabupaten Mappi, kabupetan asmat, kabupaten waropen, dan kabupten Mimika yang semuanya akan mengikuti 10 lomba yang akan di perlombakan.

“Kala menang bukanlah sebuah persoalan namun harapan dari kami kita harus bisa mengikuti dan membuat yang terbaik, sesuai dengan Thema Pesparani pertama ini, Membangun Persaudaraan sejati,” Tutupnya. (andre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *