Manokwari, Reportasepapua. Com – Satuan Reserss Narkoba Polres Manokwari yang berhasil gagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu- sabu di Bandara Udara Rendani Manokwari, Papua Barat.
“Iya kita berhasil menangkap pelaku berinisial B setelah turun dari Pesawat. Pelaku ini ditangkap lantaran terbukti membawa sabu. Ia di tangkap, Sabtu (26/9/2020),”kata Kapolres Manokwari, AKBP Dadang K Winjaya melalui Kasat Narkoba, Iptu Masudi, Selasa (29/9/2020).
Penangkapan tersangka tersebut berdasarkan laporan dari Makasar, dimana ada seseorang membawa narkoba dari Makasar tujuan Manokwari dengan menggunakan pesawat.
“Dari laporan itu, tim opnal turun ke TKP di lakukan penangkapan terhadap pelaku.Kemudian kita, geladah berhasil sita barang bukti sabu di simpan dalam dubur terbungkus di kondom,” katanya.
Dari tangan pelaku, anggotanya berhasil menyita barang bukti sabu- sabu seberat 16,17 gram. “Saat ini pelaku telah diamankan di jeruji besi Mapolres proses penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Terhadap bersangkutan diancam pasal 114 ayat 2 Subsider 112 ayat 2 UU 35 tahun 2009 dengan hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara. “Saat ini kami terus melakukan penyelidikan. Tersangka lainya, masih lidik lagi,”ungkapya.
Menurutya, narkoba jenis sabu rata- rata di datang Makasar. Kita berharap tidak ada narkotika yang masuk di wilayah Manokwari. “Pelaku ini merupakan pengedar sekaligus bandar narkoba. Dari hasil pemeriksaan dua kali masuk di Manokwari menjual narkoba. hari ini ditangkap,” jelasnya.
Motif pelaku, berawal berdagang karena ketertabasan ekonomi itu sehingga beralih menjual narkoba. “Pelaku ini biasa melayani pesanan. Jika ada mau beli ia lansung antarkan pesanan sabu ini. Terkait siapa pesan sementara kita lagi dalami. Tersangka ini, bukan orang Manokwari tapi berasal dari Makasar,” sebutnya.
Biasanya pelaku menjual narkoba dengan harga Rp 3 juta hingga 8 juta rupiah berarti keuntungan di raih Rp 35 juta. Kalau harga 8 juta keuntungan 100 juta lebih. “Harga di Makasar sabu 1,2 juta paling jadi harga di Manokwari sangat mahal. Ini membuat para pengedar tergiur datang jual di Manokwari. Modus biasanya dapat pesanan dari pelaku lainya dan kemudian dia juga ambil dan di edarkan lagi,” tandasnya.(Dhy)
