JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Pengerjaan pelebaran jalan oleh pemerintah provinsi disepanjang jalan depan kantor Gubernur provinsi yang baru dikerjakan minggu lalu. Mendapat respon dari pemerintah kota, yang Menyayangkan tidak adanya koordinasi antara pihak pemerintah provinsi dengan pemerintah kota.
“Belum ada koordinasi, kami akan undang satker dari pekerja proyek untuk pelebaran jalan di Dok II. Pemkot akan mengkomunikasikan langkah-langkah mengenai pelebaran jalan di Kupang Dok II karena terkait penebangan sejumlah pohon yang sudah ditanam oleh Pemerintah Kota Jayapura di sepanjang Kupang Dok II yang dilakukan oleh Satker dan rekanan, perlu koordinasi walaupun dilakukan penebangan kita minta bisa kembali ada penghijauan di titik mana yang perlu menghadirkan situasi kota jayapura dengan ruang terbuka hijau,” Tutur Wakil Walikota, Rustan Saru saat ditemui wartawan .
Sementara itu, Menurut kadis Lingkungan Hidup dan kebersihan Kota jayapura, Ketty Kailola adanya Pengakuan dari Pengerja Proyek mengakui Bersalah.
“Tidak usah saling menyalahkan, yang ditebang saya sudah cek dan sudah turun ke lapangan, dimana ada 2 Satker dan mereka mengakui mereka salah,” Tegas Keety.
Dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan kota jayapura menyampaikan sekitar 12 hingga 15 pohon yang ditebang ketapang mini, kayu susu, gamelina, yang sudah ditanam dari 2011 dan ditanam untuk tanaman yang kuat untuk air asin. Disayangkan cara penebangan yang salah dan tidak berkoordinasi dengan pihak DLHK kota jayapura.
Maka pihak pemkot berharap nantinya selesai pengerjaan pelebaran jalan tersebut pihak satker bisa melakukan penanaman kembali mengganti tanaman atau pohon yang sudah ditebang, agar bisa kembali adanya ruang terbuka hijau di kawasan kupang dok 11 tersebut.(redaksi)