NDUGA, REPORTASEPAPUA.COM – Dalam Rangka Tugas Pengaman Pembangunan Trans Papua, Satuan Tugas (Satgas) YR 321/GT yang bertugas di distrik Mbua Kabupaten Nduga , serta beberapa distrik lain di sekitarnya melaksanakan kegiatan mengajar dan membagi-bagi buku kepada anak-anak. Baik dilaksanakan secara berkelompok di lapangan, di halaman pos, di pasar maupun yang dilaksanakan secara door to door. Kegiatan ini sendiri sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong semakin bertambahnya minat baca ditengah masyarakat dan alasan lainnya adalah karena masih terbatasnya sarana dan prasarana belajar mengajar di distrik Mbua, misalnya keterbatasan tenaga guru, tidak tersedia perpustakaan atau sumber lain untuk mendapatkan guru dan lain-lain.
Hal ini adalah bentuk kepedulian TNI terhadap kondisi anak-anak di pedalaman Papua khususnya di Kabupaten Nduga, mengingat banyaknya anak-anak usia sekolah yang tidak mendapatkan akses pendidikan. Ditengah keterbatasan yang dialami masyarakat Mbua inilah Satgas Yonif R 321/GT mencoba membantu mewujudkan program pemerintah tersebut dengan mendatangai tempat ibadah, pasar dan tempat-tempat masyarakat berkumpul di Distrik Mbua, Kab. Nduga untuk membagikan berbagai macam buku seperti buku cerita anak-anak, buku pengetahuan, buku tulis, Alkitab, buku cerita alkitab untuk anak.
“Kegiatan ini kami sudah mulai sejak bulan Mei lalu, bertepatan dengan peringatan hari buku nasional, harapannya buku tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan mereka meskipun dalam pelaksanaannya masih banyak kendala diantaranya belum banyak masyarakat yang bisa membaca dan menulis sehingga kedepan menjadi pekerjaan bersama seluruh elemen masyarakat maupun stakeholder yang ada, karena buku tersebut tidak akan bermanfaat apabila masyarakat belum bisa membaca,” Ujar salah seorang Prajurit yang bertugas di Mbua kepada awak Media.
Kapendam XVII/Cen Kolonel Inf Muhammad Aidi saat dihubungi media mengaku bahwa Pendidikan adalah salah satu hak asasi manusia yang wajib terpenuhi, dengan pembangunan Trans Papua ini akan membuka akses bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan sebagai jaminan kesejahteraan dari pemerintah.
“Kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan untuk mengisi kekosongan tenaga guru di pedalaman Nduga. Anggota Satgas membagi-bagikan buku-buku yang dikumpulkan dari relawan-relawan baik dari Makassar maupun dari jakarta,” Tutup Aidi. (redaksi)