MERAUKE, Reportasepapua.com – Puluhan anggota komunitas motor asal merauke yang tergabung dalam Bikers Peduli berikan bantuan kepada SD Inpres Jagebob X kampung wenda asri Distrik Jagebob, Sabtu (11/1).
Puluhan anak motor itu tergabung dari 4 komunitas, diantarannya, X-Riders Yamaha Indonesia Merauke Region (XYI-MR), Black Crow Indonesia (BCI), Yamah Vixion Club Indonesia Merauke Chapter (YVCI-MQ), Animha Trabas Motor Club (ATMC).
Bantuan yang di beri terbagi dalam beberapa kategori, berupa bahan bangunan yang di peruntukan merehab beberapa bagian bangunan yang rusak.
“Aksi bikers peduli ini bentuk keperihatinan kita sebagai pemuda, dimana sekolah tersebut terdapat banyak atap yang bocor serta dinding papan yang sudah rusak, sehingga kami kemari untuk berikan bantuan dan langsung di kerjakan sendiri,” Ucap Bobby Koreg XYI-Merauke Region.
Selain melaksanakan Rehab pada 3 ruang belajar (rumble), para siswa juga di ajak bermain dan belajar bersama oleh Lady bikers (LB), seperti mewarnai, pembagian buku tulis, games, serta pembagian bingkisan.
Piter selaku sekretaris komunitas BCI mengunkapkan Dengan berbagai keterbatasan namun aksi ini murni bersumber dari uluran tangan para member dan masyarakat, yang tergerak hatinya untuk peduli sesama khususnya di bidang pendidikan.
Sementara itu Selaku kepala sekolah menyambut baik kegiatan para bikers, dirinya sangat mengapresiasi aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di sekolahnya, serta mandapat bantuan 15 pasang sepatu untuk seswa yang belum memiliki.
“kami juga mendapat bantuan sepatu sesuai usulan komite saat para bikers melaksanakan survey ke sekolah kami, dan tentunya mereka adalah bikers yang baik dan patut di contoh oleh siapapun,” Tuturnya.
Dikatakan oleh ketua komite, rusaknya 3 rumbel itu disebabkan kondisi bangunan yang sudah lama, dimana pembangunan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat dengan material bekas balai kampung sejak 1995 silam.
“Tiga rumbel ini memang dibangun secara swadaya oleh masyarakat pada tahun 2015 lalu, karna keterbatasan warga hanya menggunakan material bekas balai kampung, saat ini kondisinya csangat memprihatinkan, sebab kondisinya tiang bangunan sudah miring dan sudah tak layak,” ucap Joko.
Para bikers berharap, kegiatan ini mampu memberikan rangsangan untuk seluruh lapisan elemen, dalam memajukan dunia pendidikan di wilayah kabupaten merauke, dan tentunya program ini akan terus berkelanjutan, tidak menutup kemungkinan akan merambah ke sekolah lain yang memang membutuhkan perhatian kita bersama. (Bobby)