JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Direktorat Kepolisian Perairan Polda Polda Papua melaksanakan peninjauan dan penyerahan bantuan sekaligus survei awal ke Kampung Yongsu Desoyo Distrik Rasemirara, Kabupaten Jayapura pasca bencana alam banjir, Selasa/19/3/2019.
Perjalan yang memakan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit dari kota jayapura dengan menggunakan kapal milik Polisi perairan Polda Papua dibawah pimpinan Kanit 1, parwal Air Iptu Barnabas SH. Berhasil mendarat di kampung Yongsu Desoyo walaupun sempat dihalangi oleh gelombang laut lumayan tinggiinya dan angina yang begitu kencan.
Kampung Yongsu Desoyo, Distrik Rasemirara adalah sebuah kampung dari kabupaten Jayapura yang terletak dibagian timur sebelah Gunung Cyklop dan berhadapan langsung dengan samudera pasifik.
Kepala Posko Penaggulangan Bencana yang juga selaku staf distrik Rasemirara, bapak Yerus Ormoseray saat diwawancarai mengatakan Jumlah korban di Distrik Rasemirara sebanyak 348 jiwa yang terdiri dari 90 Kepala Keluarga.
Tidak ada korban jiwa, namun warga harus mengungsi ke Pondok penampungan sementara di Gereja Kristen Injili (GKI) Mizpa Yongsu Desoyo dikarenakan rumah warga mengalami rusak berat diterpa banjir,” Tukasnya.
Ditambahkannya, Sarana umum yang rusak antara lain Puskesmas, kantor distrik, sekolah, kantor kampung dan pembangkit listrik.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada kepolisian dalam hal ini, Dit Polair Polda Papua yang mana telah datang dan menmberikan bantuan kepada masyarakat kami di kampung ini. semoga bantuan ini dapat berguna dalam hal mengurangi beban penderitaaan kami masyarakat pasca banjir bandang yang melanda kami di kabupaten jayapura ini”, ungkap Yerus Ormmoseray.
Selain itu, Kepala Unit Patroli dan pengawalan Polisi Perairan Polda Papua, Iptu Barnabas. SH. Juga menambahkan, adapun bantuan yang diserahkan kepada masyarakat di kampung Yongsu Desoyo berupa 30 Karton Pop Mie dan 20 karton Air Mineral yang merupakan kebutuhan pertama dalam survei awal dan selanjutnya akan didatangkan lagi bantuan susulan pada esok harinya, rabu 20 maret 2019.
“Kami telah melaksanakan survei dan melihat langsung kondisi masyarakat disini. Perumahan masyarakat benar-benar hancur dan masyarakat sangat membutuhkan bantuan”, tutup Iptu barnabas SH.(redaksi)