PB PON Papua Ajukan Tambahan Anggaran Rp 150 M

banner 120x600

JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Ketua Komisi V DPR Papua bidang Olahraga, Jakobus Kamasan Komboy mengungkapkan, jika Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 150 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan Provinsi Papua tahun 2019, yang akan dibahas dalam sidang DPR Papua, Rabu, (25/9/19) malam ini.

“PB PON Papua butuh sekitar Rp 150 miliar tambahan untuk penyelenggaraan peralatan-peralatan, tapi bukan peralatan atlet,” kata Ketua Komisi V DPR Papua, Jakobus Kamasan Komboy, usai memimpin rapat Badan Anggaran DPR Papua dan Komisi V DPR Papua di ruang Banggar DPR Papua, Rabu (25/9/19) siang.

Dijelaskan, bahwa pengajuan tambahan anggaran oleh PB PON Papua itu, untuk peralatan penunjang, namun bukan peralatan atlet, meskipun yang membangun venue instansi lain, sehingga diharapkan bisa segera disiapkan melalui APBD Perubahan tahun 2019.

“Jadi mereka berharap kalau bisa segera mungkin disiapkan sehingga pada saat ini yang sudah dibangun selesai, sudah bisa masuk karena kita dikejar oleh waktu,” jelasnya.

Politisi Partai Hanura itu mengatakan, jika dalam progres persiapan pelaksanaan PON XX Papua itu, sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang disampaikan PB PON Papua.

Namun lanjut mantan pemain sepak bola Persipura ini, dalam menghadapi PON XX tahun 2020 yang sudah semakin dekat, perlu dilakukan sosialisasi dengan waktu semakin dekat.

Apalagi kata Jack Komboy sapaan akrabnya, sosialisasi ini sangat penting, bagi masyarakat di bawah. Sehingga masyarakat yang mendiami cluster, sudah bisa menyatukan diri menghadapi event itu.

Selain itu, kata Jack Komboy, pihaknya juga menekan agar penyelenggaraan PON XX tahun 2020, harus ada dampak ekonomi yang dirasakan oleh rakyat.

Dimana pelaksanaan PON XX di Bumi Cenderawasih itu, akan dilaksanakan di tiga cluster yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika, sedangkan Merauke merupakan kabupaten penyangga.

Untuk itu, Jack Komboy mengingatkan bahwa dalam penyelenggaraan sepak bola nanti, tidak semua stadion itu bisa digunakan. Mungkin hanya Stadion Mandala Jayapura dan Stadion Papua Bangkit, Sentani. Sedangkan, Stadion Bas Youwe tidak bisa digunakan, lantaran digunakan untuk cabang olahraga lain.

Sementara itu, Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda mengakui, pihaknya menyampaikan progres yang sudah dibuat dan dilaksanakan PB PON Papua dalam rapat itu.

“Jadi, intinya dalam penyelenggaraan PON 2020. Dewan menanyakan sejauhmana progresnya dan bidang-bidang PB PON sejauhmana yang sudah dilaksanakan, sehingga kami jelaskan semua persiapan PON 2020,” kata Yunus Wonda.

Yunus Wonda menuturkan, jika PB PON Papua ini, khusus hanya penyelenggara, sedangkan yang menyiapkan infrastruktur itu Disorda Papua dan penunjang infrastruktur ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sedangkan, tugas KONI menyiapkan atlet atau prestasi.

Diakui, jika progres persiapan PON 2020 tengah berjalan, sebab ada yang dibangun APBD Papua dan APBN, sehingga jika dilihat dari schedule Disorda Papua, diperkirakan akan selesai semua di bulan Desember 2019.

“Hanya yang dikerjakan APBN, kemungkinan akan selesai Maret atau April 2020. Jadi kita harap semua progres bisa berjalan sesuai dengan jadwal. Tapi intinya kita harus saling mendukung agar target tercapai,” tandasnya. (TIARA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *