Pasca Banjir Bandang PDAM Masih berupaya mengoptimalkan Pelayanan

banner 120x600

JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Sejak terjadinya banjir bandang di sentani pada 16 maret 2019, pelayanan air bersih di PDAM di sentani mati total, sumber air atau induk air hancur total yang berada di pos 7 kiri dan kanan tidak bisa berfungsi.

Direktur Utama PDAM jayapura, H Entis Sutisna, SE MM saat ditemui wartawan sabtu (13/04) menjelaskan bahwa Solusi yang dilakukan adalah kita menggunakan tangki air sebanyak 3 tangki air yang berkapasitas 4ribu liter untuk masyarakat di sentani dengan cara droping ke posko posko pengungsian, dimana ada beberapa posko pengungsian yang ditangani oleh pemerintah kabupaten di suplai air bersih.

“Upaya kita juga memberikan tandon atau penampungan air sekitar 50 unit di distribusikan kepada pelanggan 1100 liter didistribusikan kepada pelanggan masyarakat yang belum bisa terlayani oleh PDAM, semoga dengan 50 tandon yang diberikan kepada masyarakat bisa memenuhi sementara kebutuhan air bersih di sentani dan juga ada 15 hidran umum bantuan dari pemerintah pusat yang masing masing kapasitas 2000 liter digunakan untuk membantu masyarakat di sentani,” Jelasnya.

Entis mengakui bahwa belum bisa melakukan optimalisasi terhadap pelayanan yang ada, dimana pasca banjir lokasinya masih mengalami kerusakan parah.

“Tetapi Beberapa waktu kedepan kami sudah membuat desain bagaimana intik bisa berfungsi dengan baik, dan harus menunggu air jenis dan tidak keruh untuk penanganan jangka panjang dan untuk jangka pendek selasa kemarin sudah mencari sumber air baru bisa dimanfaatkan, dan ternyata di pos 7 kami menemukan sumber air baru yanv berada di sekitar 50 meter dari eksisting yang hancur akan dimanfaatkan dengan dana yang terbatas, semoga dengan intik darurat ini kapasitas 10liter perdetik, semoga bisa menjawab kebutuhan sementara bisa memenuhi kebutuhan air di sentani dan akan bergilir. Direncanakan minggu depan pelaksanan akan dibuat intik darurat dan membangun pipa transmisi sekitar 100 meter dengan pipa 6 inci dan akan dikonekan kepada pipa yang lama. Tetapi mobil tangki air 3 unit tetap beroperasi juga,”ujarnya. (Stela)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *