SENTANI, Reportasepapua.com – Selama 2 minggu kedepan Satuan Lalu Lintas Polres Jayapura bakal melaksanakan operasi terpusat dengan sandi Operasi Keselamatan Matoa 2019.
“Operasi ini sudah dilaksanakam secara serentak di seluruh jajaran kepolisian yang ada di bawah naungan Polda Papua sejak tanggal 29 April, lalu” kata Kasat Lantas Polres Jayapura, AKP Dony Cancero saat ditemu di ruang kerjanya, Senin (6/5) siang tadi.
Dia juga mengatakan bahwa operasi ini jawdwalkan akan berakhir pada tanggal 12 Mei mendatang. Dony menjelaskan, pada pelakasanaan Operasi Keselamatan Matoa 2019 ini ada tujuh sasaran pelanggaran yang menjadi target pihaknya.
Beberapa diantaranya adalah, pengendara sepeda motor yang enggan menggunakan helm, melawan arus, menggunakan ponsel ataupun melakukan kegiatan lain saat berkendara yang dapat menyebabkan pecahnya konsenterasi.
Selain itu, pengendara yang enggan melengkapi surat-surat kendaraannya juga tidak akan luput dalam operasi ini. “Itu adalah beberapa sasaran utama kami yang masih sering dilakukan oleh pengendara baik roda dua maupun roda empat” tukasnya.
Adapun 3 sasaran lain yang akan diincar oleh Satuan Lalu Lintas Polres Jayapura dalam operasi tersebut.
“Yang pertama itu adalah manusianya, artinya ini pengendara yang bisa saja atau berpotensi menyebabkan kecelakaan. Kemudian benda, benda itu termasuk kendaraan yang tidak dilengkapi dengan spion ataupun kendaraan yang menggunakan kenalpot racing dan yang terahir itu adalah tempat, jadi orang, benda dan tempat. Tempat ini adalah kawasn atau wilayah yang kita sudah petakan berpotensi terjadinya kecelakaan” tambahnya.
Doni juga menyebutkan selain di Kota Sentani, operasi ini juga akan di fokuskan di wilayah Distrik Sentani Timur, karena menurutnya wilayah tersebut adalah wilayah yang paling rawan terjadinya kecelakaan.
“Karena di Sentani Timur ini adalah jalan utama lintas kota. Jadi disana dalam pelaksanaan operasi beberapa hari berjalan ini kita lebih mengutamakan peneguran, contohnya kepada truk-truk yang muatannya sangat berlebihan. Para sopir angkutan umum juga yang membawa nyawa orang banyak juga kami berikan himbauan untuk lebih berhati-hati” tandasnya.
“Sampai dengan hari ini itu ada sekitar 23 teguran dan 3 kendaraan yang sudah kita tilang itu pun yang kita tilang adalah anak-anak dibawah umut yang mengedarai sepeda motor sambil kebut-kebutan saat malam hari” tambahnya.
Dia juga mengunkapkan bahwa tujuan dari Operasi keselamatan 2019 ini agar arus mudik dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri arus jalur darat bisa kondusif, aman dan lancar. (yurie)