JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Musyawarah Daerah 1 Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Provinsi Papua Resmi dibuka oleh Direktur Binmas Polda, Komisaris Besar Polisi Ricko Taruna Mauruh yang berlangsung di Front One Hotel Jayapura, Sabtu (16/2).
Usai Membuka Acara, Kepada Wartawan Dir Binmas Menyebutkan masih adanya Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) di wilayah Timur Indonesia yang belum tertib, tanpa memperhatikan kualitas dari anggota satuan pengamanannya sehingga sangat Penting Musyawarah ini digelar.
“Sekitar 80 Badan Usaha Jasa Pengaman telah ada di Papua, dimana Sebagian besar berasal di luar Papua, sedangkan untuk tingkat lokal hanya mencapai 15 hingga 20,” Tegasnya.
Ia pun mengharapkan kehadiran Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia di Papua dapat meningkatkan kualitas anggota satuan pengaman (Satpam) agar lebih profesional sesuai dengan tuntutan era globalisasi.
“Asosiasi ini nanti dapat mengingatkan BUJP agar memperhatikan kualitas anggota satuan pengamanan yang dipekerjakan. Apalagi jasa pengamanan telah menjadi sebuah industri,” ujar Ricko.
Sementara itu Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Budi Rianto saat ditemui disela-sela Musda memastikan BUJP yang beroperasi mengantongi surat ijin opersional dan telah memiliki legalitas dari kepolisian.
“BUJP wajib mempekerjakan anggota satuan pengamanan yang memiliki kualifikasi Satpam. Bahasa kasarnya kita (BUJP) tidak boleh mempekerjakan Satpam yang berpendidikan, kecuali dalam masa tertentu,” kata Budi.
Budi Menambahkan, Saat Membawa Para Satpam bertemu Presiden di Istana Negara. Preisden Menyampaikan baha peran dan fugsin Satpam sangatlah Penting.
“Presiden Sampaikan Satpam adalah Etalase Bagi Negara Indonesia sehingga peran Satpam Sangat Penting,” Tuturnya.
Dalam Musyawarah Pertama ABUJAPI Papua ini terpilih sebagai Ketua Umum BPD Abujabi Papua yaitu Hamid Ambarak, SE yang juga sebagai Direktur PT. Tosari Utama. (redaksi)