Wondama,Reportasepapua.co.id – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang), Distrik Windesi, Pemda Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat, Selasa, 22 Februari 2023 yang berlangsung di gedung serba guna Alto.
Musrembang Tersebut lahirkan 70 program usulan yang di rampung dari 5 Kampung Yakni Kampung Windesi, Wamesa Tengah, Yomios, Sandei, Sombokoro serta 5 Kampung Persiapan yakni kampung Senggerai, Bajewar, Sorarey, Anadiwari dan Riatu. Untuk di ketahui masing-masing kampung persiapan itu adalah pecahan dari masing-masing kampung devinitiv di atas.
Rata-rata usulan program yang di kemukakan oleh 5 Kampung Devinitif dan 5 Kampung persiapan adalah pembangunan Talut Sungai, Instalasi air bersih, pembangunan rumah rakyat, pembangunan pagar dan gedung belajar sekolah. Serta ada penambahan Tenaga medis dalam hal ini dokter serta penambahan tenaga guru di setiap sekolah. Terumata Sekolah Dasar (SD) yang ada di 5 kampung tersebut.
Kepala distrik Windesi, Yakobus, Robeth Sorbu,S.IP mengatakan mempersiapkan diri untuk terus membenahi pembangunan di distrik Windesi harus terus di lakukan oleh semua aparat kampung. Kata Sorbu persiapan tersebut tentunya akan berdampak pada kebaikan pembangunan di setiap kampung di wilayah pemerintahan distrik Windesi.
‘’Perlu ada tahapan dalam proses pembangunan. Roda pembangunan ini berputar di wilayah distrik Windesi, maka kita perlu melakukan persiapan-persiapan. Tahapan demi tahapan agar pembangunan nanti berjalan dengan baik. Sesuai dengan aturan yang berlaku. Agar dalam proses pertanggungjawabkan sehingga kita tidak mengalami kesulitan,’’ Ujar Sorbu
Sorbu juga mengatakan Windesi adalah distrik tertua bersama distrik Wasior cikal bakal terbentuknya Kabupaten Teluk Wondama. Namun menurut dia, pembanguan secara infrastruktur masih sangat minim, sehingga dia berharap para kepala kampung memberikan usulan yang bermanfaat bagi kemajuan kampung masing-masing di mana kemajuan kampung adalah kemajuan distrik Windesi.
‘’Saya himbau kepada kita semua. Mari kita laksanakan Musrembang ini dengan baik. Agar dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang baik untuk masyarakat kedepan. Yang kita harapkan bersama distrik Windesi yang juga salah satu distrik yang tertua di kabupaten Teluk Wondama namun masih kurang perhatian pembangunan baik secara fisik maupun bidang-bidang lainnya sesuai dengan harapan kita masyarakat Windesi,’’.Tukas Sorbu.
Mewakili Pemerintah Daerah staf ahli bidang pemerintahan Yunus Parairawai, S.IP ketika menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Musrembang distrik Windesi meminta seluruh kepala kampung bekerja sama dengan pemerintahan distrik sehingga program pembangunan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan didistrik Windesi.
Yunus juga menegaskan jabatan kepala distrik bukan sesuatu yang mudah namun tanggungjawab besar berada di pundak untuk di jalankan dengan sepenuh hati. Oleh sebab itu dia meminta jangan ada ASN yang berpikir jabatan kepala distrik dapat di berikan seenaknya saja namun ada kualifikasi yang patut di kedepankan.
Sebab, mengingat saat ini, kepala distrik Windesi baru saja di lantik oleh bupati pada minggu pertama bulan Februari. ‘’Kembali saya ingatkan, kepala distrik ini baru di lantik beberap waktu lalu oleh bapak Bupati sendiri. Jabatan kepala distrik bukan jabatan yang saya senang baru tunjuk-tunjuk, tidak seperti itu, tapi kedepan nanti, jabatan kepala distrik ini nanti akan di lelang. Pangkat dan golongan itu sangat menentukan. Jabatan kepala distrik adalah jabatan karier. Soal pergantian itu biasa. Para ASN terutama staf distrik harus bisa kerja sama bersama kepala distrik tetapi juga kepala kampung baik kepala kampung devinitif maupun kampung persiapan, satukan langkah tekad Sehingga kita mulai benahi satu persatu pembangunan di daerah ini dengan baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita,’’. Ujar Yunus.
Yunus juga mengajak masyarakat beryukur atas salah satu pembangunan nyata adalah pembangunan SPBU. ‘’Mulai dari transportasi, pendidikan kesehatan hingga kesejahteraan sosial mulai di kerjakan oleh pemerintah daerah hingga saat ini. salah satu bukti nyata pembangunan pemerintah di distrik Windesi adalah pembangunan SPBU. Sementara di ibu kota kabupaten saat ini belum ada ini hal yang sangat luar biasa. Usulan yang disampaikan saya harapkan potensi yang ada di daerah ini di perhatikan dengan baik sehingga usulan program tepat sasaran dan tidak sia-sia. Semua kegiatan itu penting, namun kita bisa prioritaskan mana yang urgensi. Yang bisa kita kerjakan lewat dana desa harus kita kerjakan dengan dana desa. Jangan kita berharap kepada pemerintah daerah saja. Sebab tempat ini milik kita bersama,’’ ujar Yunus sembari membuka acara musrembang distrik Windesi dengan ditandai pemukulan tiva.
Kepala Bidang Monitoring dan Evaluasi Catur R Utomo ketika mengawali Musrembang dia mengatakan ada beberapa kegiatan yang di usulkan dalam usulan program tahun ini sudah tercover pada pekerjaan tahun 2023.
‘’Kegiatan yang masuk distrik Windesi dari hasil Musrembang tahun 2022. Memang tidak semua kita cover dengan baik. Namun paling tidak ada yang kita akomodir di dalam kegiatan Tahun 2023 ini. Untuk dinas pendidikan, SD Yomber, SD Inpres Yopmios, dan SD Inpres di Naikere. Pengadaan peralatan jaringan internet dan telekomunikasi. Pembanguan ruang Laboratoriumn, Laboratorium Komputer serta komputernya untuk SMP Windesi. Untuk dinas Pekerjaan Umum Pembangunan talud kali/sungai Wariowi. Pembangunan air bersih kampung sandei satu paket. Pemasangan pipanisasi air bersih SMA N 2 Windesi. Pembangunan jalan windesi airwawo. Yang berikut tugu Pekabaran Injil (PI) Yop. Ini adalah program kerja tahun 2023. Pembangunan talut kali Masasopi, talut kali Apararo dan kali wariowi. Jalan baru untuk rencana pembanguan ibu kota kabupaten.ada juga pekerjaan peningkatan jalan Windesi Werianggi itu dari PU Provinsi. Ada juga beberapa program dari dinas pertanian dan perikanan. (SR)