NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Miliki Hutan,Koral, Padang Lamun, Kaimana Penghasilan Co2 bagi Dunia – Reportase Papua

Miliki Hutan,Koral, Padang Lamun, Kaimana Penghasilan Co2 bagi Dunia

banner 120x600

KAIMANA,REPORTASEPAPUA.COM- Kaimana merupakan salah satu Kabupaten di Provinai Papua Barat, yang hasil pemekaran dari Kabupaten induk Fakfak pada Tahun 2003 lalu berasama dengan kabupaten lainya di Papua dan Papua Barat pada Tahun itu. Dan sejak itu kaimana merupakan daerah penghasil Co2 bagi dunia.

Sementara setelah dimekerkan kaimana menjadi kabupaten dan berpropinsi Papua Barat,ternyata kaimana memilik potensi keindahan alam yang luar biasa,dan memiliki potensi pariwisata yang bernilai ekonomi.

“Kabupaten kaimana sangat memklik petonsi alam sangat luar biasa,dan itu harua di jaga baik oleh seluruh komponen masyarakat kaimana”,Jelas Bupati.

Menurut Bupati Kaimana Drs.Matias Mairuma,menjelasakan Kabupaten Kaimana juga dipilih sebagai salah satu daerah di Indonesia yang ikut menyumbangkan Carbon Dioksida bagi Dunia,karena lingkungannya yang masih awet dan banyaknya hutan lindung.Hal itu di sampaikan langsung Bupati Kaimana Drs, Matias Mairuma dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan di Kabupaten kaimana mulai dari wartawan cetak,elektronik dan media online, di depan para pimpinan OPD diruang rapat Pemda pada Senin 7 januari lalu.Kamis (10/1).

Dijelaskan bahwa pertemuan di Wizt Germany itu hanya membicarakan tentang Negara negara penghasil Oksigen dan Indonesia merupakan salah satunya, lanjut dijelaskan Bupati, Kabupaten Kaimana dipilih sesuai dengan hasil survei.

”dalam pernyataan paris agriment presiden kita menegaskan bahwa Indonesia bukan Negara pengrusak hutan, dan disitu ditegaskan bahwa Indonesia akan menjadi Negara penghasil Carbon dioksida bagi dunia, sehingga hasil survei itu ada di Papua dan Papua Barat,seperti di Bintuni juga ada Mangrov, namun disana tidak ada koral, sementara di Kaimana itu semuanya lengkap Sehingga Kemenko Maritim menetapkan Kabupaten Kaimana ini. dan itu sebanarnya kami diundang dan hadir dalam pertemuan di witz Germany Desember 2018 lalu itu,” Ujarnya Bupati.

Sebagai pemerintah, dan Bupati yang harus memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan Presiden, sehingga menyetujui untuk kaimana masuk dalam program Provinsi Conservasi, dan ini merupakan salah satu kearifan lokal di ka.kaimana.

”kebijakan apapun ok, tetapi kita juga harus melihat juga bagiamana dengan masyrakat kita agar mereka tidak melakukan penebangan, dan itu disetujui akan diadakan pertemuan kembali pada Bulan februari 2019 akan dilakukan pertemuan kembali dengan sejumlah negara donatur yang telah siap membantu pemda Kaimana, untuk menciptakan program bagi masyrakat sehingga mereka tidak lagi melakukan penebangan hutan Mangrove,”katanya.

Dengan adanya kaimana di tetaplan sebagai salah satu daerah di Indonesia yang ikut menyumbangkan Co2,maka masyakat kaimana di harapkan agar tidak melakukan penebangan terhapat Pohon Mangrof.

“Jika daerah kita sudah di tetapkan sebagi penghasil Co2 di Indonesia,kampung-kampung ataupun tempat pumikiman masyakat yang memiliki hutan magrof harus di jaga baik, agar hutan kita tetap terus memberikan Oksigen Co2”,Kata Bupati Kaimana Drs.Matias Mairuma.

dengan kegiatan itu, Bupati berharap dapat bermanfaat bagi kemajuan pembanggunan terutama, bagi distrik dan kampung pemilik hutan Mangrov, padang lamun dan koral yang disumbangkan untuk oksigen Dunia saat ini.(IB/J)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *