Sentani, Reportasepapua.com – Akhirnya Ke – 20 Jenasah Korban Banjir Bandang Yang Tidak Dapat Diidentifikasi Langsung Dimakamkan Secara Massal. Pemakaman Massal Dilakukan Di Pemakaman Howai, Kampung Harapan, Sentani, Papua Rabu Petang. (27/03)
Sebelum Jenazah di kebumikan diawali dengan Sambutan yang di sampaikan oleh Perwakilan Pemprov Papua, Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro, Kabidokkes Polda Papua Kombes Pol Dr. Ramon Aninam, Serta Ketua FKUB Papua.
“Oleh sebab itu, dalam proses Penguburan Massal ini bukan berarti menghentikan identifikasi tetapi terus berlangsung dan Untuk para keluarga yang di tinggalkan dapat di beri ketabahan dan kekuatan dalam kehidupan sehari-harinya,” Kata Giri Wijayantoro Wakil Bupati Jayapura.
Ke – 20 Jenasah Yang Telah Dimakamkan Ini Telah 11 Hari Diidentifikasi Dirumah Sakit Bayangkara Kotaraja Jayapura, Namun Identifikasi Yang Dilakukan Tim DVI Tak Membuahkan Hasil.
“Selain Kondisi Tubuh Yang Sudah Membusuk, Tak Adanya Kecocokan Tubuh Secara Fisik Membuat Tim Dvi Harus Melakukan Tes DNA, Dimana Tes Dna Memerlukan Waktu Sekitar 14 Hari Karena Dikirim Ke Labfor Mabes Polri,” Ungkap Kabidokkes.
Kombes Ramon Menambahkan Sebenarnya sesuai SOP Tim DVI, Bahwa Masih ada tahap terakhir sebelum melakukan Pemakaman karena harus menunggu tes DNA.
“Kami sebenarnya masih ada satu tahap lagi yaitu menunggu tes DNA, tapi kami juga tetap tunduk pada pemerintah daerah, sehingga jika terjadi masalah soal warisan, sertifikat atau lainnya kami serahkan pada pemda,” tambahnya.
Aparat Juga Terlihat Sengaja Memasang Tanda Pada Tiap Peti Jenasah Jika Sewaktu Waktu Dapat Teridentifikasi Lewat Tes Dna, Keluarga Dapat Mengambil Jenasahnya Lagi.
Hingga Hari Ke 11 Banjir Bandang Ini, Petugas Sar Tni Dan Polri Masih Terus Berusaha Melakukan Pencaharian 82 Warga Yang Dilaporkan Masih Hilang, Diduga Ke 82 Warga Yang Hanyut Terbawa Banjir Bandang Ini Sudah Terkubur Pasir.(nadya)