SENTANI, Reportasepapua.com – Siswa-siswi SMA dan SMP St. Antonius melakukan aksi demonstrasi di sekolah mereka, Senin (09/03).
Aksi demonstrasi yang dilakukan ini merupakan salah satu luapan rasa kecewa atas ucapan salah satu guru yang dianggap menghina muridnya.
Kapolres Jayapura, AKBP. Victor Dean Mackbon saat ditemui wartawan di Mapolsek Sentani mengatakan, aksi yang dilakukan oleh para siswa tersebut berjalan dengan baik.
“demo yang yang dilakukan adik – adik kita ini terkait dari ucapan seorang oknum guru berinisial MU (32) pada hari sabtu saat kegiatan gladi bersih pramuka di sekolah tersebut, jadi nada ucapan yang disampaikan oknum guru tersebut terkait penghinaan atau dianggap penghinaan terhadap adik – adik SMP dan SMA Santo Antonius Padua Sentani,” jelasnya.
Lanjutnya, saat menggelar aksi demo, aparat juga ikut hadir hingga penyampaian aspirasi kepada pihak yayasan, mereka menggelar aksi demo namun dilakukan secara humanis dan itu tidak menggangu proses belajar dan mengajar.
“Kami hadir langsung guna mencegah agar tidak ada tindakan – tindakan lain dan berlanjut yang tentunya dapat merugikan pihak sekolah maupun keamanan dan ketertiban, kita juga telah mengambil langkah awal seperti pemeriksaan saksi dan oknum guru bersangkutan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum” tukasnya.
Dikatakannya, Oknum guru tersebut juga secara langsung sudah meminta maaf dan siap menerima konsekuensi atas perbuatan yang dilakukan.
“untuk itu saya selaku Kapolres Jayapura mengajak semua pihak mempercayakan kasus ini kepada kami pihak Kepolisian, terkait pihak – pihak yang menyebarluaskan informasi kasus ini dan tidak benar adanya kami akan tindak tegas, mari bersama berpikir positif menciptakan Kamtibmas yang aman di Kupaten Jayapura” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabuten Jayapura, Jimmy Fitowin mengaku sangat menyesali apa yang telah dilakukan oleh oknum guru tersebut dan ia meminta Dinas Pendidikan untuk segera menindak tegas guru tersebut.
“Saya baru tahu kabar ini, jika itu benar kami sangat menyesalinya. Tugaa guru itu adalah mendidik bukan menghina. Karena itu kami dari PGRI Kabuten Jayapura untuk segera mengambil langkah tegas untuk guru tersebut” katanya saat ditemui di Kantor Bupati Jayapura. (Yurie)