NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Mengganti Dirut RSUD Jayapura Dinilai Bukan Solusi Terbaik – Reportase Papua

Mengganti Dirut RSUD Jayapura Dinilai Bukan Solusi Terbaik

Anggota Komisi V DPR Papua, Jack Komboy dan Sekretaris Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol . ( foto : tiara/reportasepapua.com)
banner 120x600

JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM –  Anggota Komisi V DPR Papua bidang Kesehatan, Pendidikan dan Olahraga, Kamasan Jack Komboy mengatakan, meskipun pemerintah ngotot untuk mengganti Direktur Utama (Dirut) RSUD Jayapura, namun itu bukan solusi terbaik dalam menyelesaikan sekelumit permasalahan yang ada di rumah sakit milik Pemprov Papua itu.

“Gubernur sekarang ingin bagaimana mengganti pelaksana tugas direktur RSUD Jayapura, namun saya menilai yang perlu dilakukan adalah mendiagnosa masalah yang ada. Jadi harus diaudit dulu oleh auditor indepnden untuk mengaudit secara keselurahan permasalahan di RSUD Jayapura, karena masalah di sana cukup pelik,” kata Jack Komboy kepada Wartawan di ruang rapat Komisi V DPR Papua. Rabu (5/12/18).

Menurut Politisi Partai Hanura ini, sampai kapan pun kalau masalah ini belum, maka masalah di RSUD Jayapura ini agak pelik dan berkepanjangan dan akan ada masalah-masalah baru lagi.

Dikatakan, saat Soedarmo menjadi Penjabat Gubernur Papua beberapa bulan lalu, ia mengangkat kepala inspektorat sebagai pelaksana tugas Direktur RSUD Jayapura dengan harapan ia mampu membenahi masalah di dalam rumah sakit itu. Namun harapan itu belum sepenuhnya terwujud dan belum maksimal hasilnya yang kita lihat.

“Jadi cari auditor indepnden dari luar, untuk mengaudit secara keseluruhan dalam RSUD Jayapura itu. Kalau masalahnya sudah ditemukan maka pemprov minta bantuan Kementerian Kesehatan untuk pendampingan untuk menyehatkan manajemen dan struktur yang ada dalam rumah sakit, setelah itu barulah bagaimana memikirkan untuk mengganti Dirut RSUD Jayapura karena itu adalah hak Gubernur,” ujarnya.

Pihaknya khawatir jangan sampai dari waktu ke waktu dilakukan pergantian pimpinan di rumah sakit itu, namun hasilnya tetap sama. Tak ada perubahan maksimal.

“Jadi yang terpenting harus ada pendampingan, supervisi terhadap rumah sakit ini. Jangan sampai ganti manajemen (Dirut) tapi tetap sama tak menyelesaikan masalah,” tandas Jack.

Sementara itu, Sekretaris Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol mengatakan, salah satu cara lain yang dapat diambil Pemprov Papua dengan memutasi semua karyawan di rumah sakit itu, dan menggantinya dengan orang-orang yang benar-benar punya niat mengabdikan diri.

“Mereka itu sudah pemain lama di sana, jadi sudah tahu seluk beluk untuk berbuat curang. Setelah itu barulah tempatkan orang yang tepat. Yang paham administrasi. Jangan hanya pimpinannya diganti, tapi sampai pada karyawan paling bawah tidak diganti, itu sama saja karean masalah tidak akan pernah selesai,” kata Natan Pahabol.

Menurutnya, jika tak ada perombakan mulai dari pimpinan hingga karyawan paling bawah, jangan berharap masalah yang selalu ada di rumah sakit itu dapat diselesaikan.(TIARA)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *