JAYAPURA,reportasepapua.com– Kepolisian Daerah Papua berencana membangun pos pengamanan di Jalan Trans Papua yang menjadi akses penghubung antar wilayah di Papua. Wacana ini menyusul maraknya aksi penyelundupan barang ilegal di Jalan Trans Papua yang menghubungkan Jayapura dan Wamena.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Martuani Sormin disela-sela kunjungan di Markas Polres Jayapura Kota, Selasa (4/9) petang, mengaku telah bertemu dengan pihak Balai Jalan Nasional untuk membangun pos pengamanan di wilayah tersebut.
Meski demikian, lanjut Martuani, Polda Papua akan melakukan pengkajian lebih lanjut bersama Balai Jalan Nasional terkait kondisi Jalan Trans Papua yang layak menjadi titik pembangunan pos pengamanan.
“Kita akan cek lebih dahulu kondisi jalannya, baru bisa menentukan titik mana yang dapat dibangun pos nanti,” tuturnya.
Martuani pun meminta dukungan masyarakat dalam membantu pengamanan Jalan Trans Papua yang menjadi akses penghubungan antar wilayah, sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga di daerah.
Sebelumnya, aparat keamanan berhasil menggagalkan pengiriman delapan motor gede (moge) curian melalui Jalur Trans Papua yang menghubungkan Jayapura, Keerom dan Wamena, 29 Agustus lalu.
Dalam pengungkapan itu, aparat keamanan menangkap delapan pelaku bersama delapan sepeda motor gede curian. Adapun type barang bukti moge yakni, tiga unit motor Honda CBR 150, tiga unit motor Honda CB 150 R dan dua unit motor Yamaha Vixion.
Adapun identitas para pelaku, yakni, AJ (23 tahun) warga Jalan Pasir Sentani, FI (25 tahun) warga Buper, EP (19 tahun) warga Polomo Sentani, SH (27 tahun) warga Organda Abepura, JH (15 tahun) warga Pos 7 Sentani, OI (27 tahun) warga BTN Puskopad dan AI (19 tahun) warga Dok V Kota Jayapura.
Selain dijadikan pengiriman sepeda motor curian, akses Jalan Trans Papua juga kerap digunakan untuk mendistribusikan minuman keras ke wilayah Jayawijaya. Aksi ini pun berhasil diungkap aparat kepolisian berkat informasi warga. (riv)