JAYAPURA REPORTASEPAPUA.COM – Beredarnya maklumat palsu bernomor 06/MRP/2019 tentang seruan kepada mahasiswa Papua di seluruh kota studi pada wilayah Indonesia, membuat geram Ketua Majelis Rakyat Papua, Timotius Murib.
Majelis Rakyat Papua (MRP) pun langsung mengeluarkan klarifikasi terkait maklmuat tersebut. Mereka menyesalkan beredarnya maklmuat yang dikeluarkan pihak lain dengan mencatut nama MRP.
“Kami klarifikasi bahwa maklumat bernomor 06/MRP/2019 tentang seruan kepada mahasiswa Papua di seluruh kota studi pada wilayah Indonesia agar tetap melanjutkan studi, bukan dikeluarkan oleh MRP,” tegas Timotius dalam keterangan persnya di Jayapura, Selasa (10/9).
Menurutnya, maklumat tersebut adalah upaya dari pihak-pihak yang mencoba merongrong wibawa lembaga MRP dan memecah belah orang asli Papua. MRP pun akan menempuh jalur hukum untuk memproses pelaku pembuat dan poenyebar maklumat palsu tersebut. “Kami akan tempuh jalur hukum memproses pelakunya,” katanya.
Timotius menyebut, pihaknya akan segera melaporkan temuan beredarnya maklumat palsu kepada Polda Papua. “Akan segera kami laporkan ke Polda, kalau bisa sore ini. Nanti kita lihat,” tandasnya.
Sebelumnya, Masyarakat Papua digegerkan dengan keluarnya Maklumat MRP bernomor 06/MRP/2019. Maklumat tentang seruan kepada mahasiswa Papua di seluruh kota studi dikeluarkan pada 9 September.
Dalam maklumat itu, MRP mencabut maklumat tanggal 21 Agustus 2019 bernomor 05/MRP/2019, sekaligus menyerukan agar mahasiswa Papua yang belum kembali ke Papua agar tetap melanjutkan studi di masing-masing kota studinya.
Sementara bagi mahasiswa yang terlanjur kembali ke Papua agar segera kembali ke kota studi sebagai duta kultural orang asli Papua yang dapat hidup harmonis dengan seluruh elemen bangsa Indonesia. Maklumat itu juga dibubuhi tanda tangan Ketua MRP Timotius Murib dengan cap MRP yang ternyata palsu.(ANTO)
