JAYAPURA, Reportasepapua.com – Mahasiswa Universitas Cenderawasih Fakultas Kesehatan Masyarakat mendapat projek tugas dari kampus dengan mata kuliah Pelestarian Kesehatan dan Pelestarian Lingkungan, tugas tersebut dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari 7 orang mahasiswa.
Leonardo, salah satu mahasiswa mengatakan ia bersama rekan-rekannya mengambil topik “Mangrove”. “Disini ditekankan bahwa kami harus menggandeng komunitas peduli lingkungan yang ada di kota Jayapura dan kami memilih komunitas Rumah Bakau Jayapura,” kata Leonardo.
Kegiatan itu dimulai pada hari Sabtu, 5 Desember 2020 dengan melakukan pencarian bibit dan berhasil mengumpulkan 50 bibit pohon bakau kemudian hari Minggu, 06 Desember 2020 mahasiswa bersama 1 anggota komunitas Rumah Bakau Jayapura melakukan penanaman bibit pohon mangrove di Mendug, salah satu tempat disekitar Jembatan Youtefa.
Setelah melakukan kegiatan penanaman bibit pohon bakau, Leonardo bersama rekan-rekannya akan membuat video dokumentasi dengan harapan bahwa setelah video dokumentasi tersebut di publikasikan orang-orang yang menonton terkhusus generasi muda menjadi terdorong, bergerak, dan sadar akan perubahan yang nyata.
“Diharapkan mereka dapat tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam kepedulian lingkungan. Peduli terhadap lingkungan dapat dilakukan mulai dari hal-hal kecil seperti mengangkat sampah dan membuang sampah pada tempatnya,” ucap Leonardo.
Iqbal Asra salah satu anggota komunitas Rumah Bakau Jayapura yang ikut dalam kegiatan tersebut sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa, walaupun bentuknya sederhana tetapi hal itu merupakan bentuk kepedulian lingkungan.
“Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap kedepannya semakin banyak mahasiswa di Kota Jayapura yang peduli terhadap lingkungan,” terang Iqbal.
Iqbal juga mengatakan, pemerintah harus melihat kondisi hutan mangrove sekarang karena ada begitu banyak ancaman yang terus menerus jika tidak diperhatikan dan dilindungi 5 tahun kedepan hutan mangrove ini akan habis tak tersisa.
“Hutan Bakau memiliki banyak manfaat diantaranya adalah mencegah abrasi, mencegah erosi, tempat hidup satwa, membantu pembentukan pulau, serta menjangkau sektor pariwisata karena ekosistem bakau memiliki ketertarikan sendiri,” pungkasnya. (Ananda)
