Jayapura,reportasepapua.com – Setelah melakukan serah tetima jabatan (Sertijab) dari Penjabat Gubernur Papua, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo dalam rapat paripurna istimewa DPR Papua, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua definitif, Lukas Enembe -Klemen Tinal langsung memaparkan visi misi atau arah kebijakan pembangunan Provinsi Papua tahun 2018 – 2023, yang berlangsung di ruang Sidang DPR Papua.
Lukmen pun mengakui, dalam kurun waktu lima tahun mendatang, tantangan pembangunan tidaklah semakin ringan. Bahkan, ada beberapa tantangan yang akan dihadapi, termasuk capaian IPM Papua, sehingga akan fokus pada peningkatan kualitas SDM.
Selain itu, rata-rata laju pertumbuhan ekonomi 6,67 persen pada periode 2013 – 2017, tetapi pertumbuhan itu belum cukup dirasakan secara merata khususnya Orang Asli Papua.Untuk itu, perlu pertumbuhan ekonomi yang mengikutkan sebanyak mungkin masyarakat Papua. Retribusi pendapatan akan jadi fokus lima tahun mendatang.
Lukas Enembe memgatakan, jika pihaknya juga berkomitmen percepatan pemantapan konektivitas dan infrasturktur dasar menjadi strategis dilihat dari berbagai dimensi. Namun kata Lukas, di satu sisi, pelaksanaan pemnbangunan sangat ditentukan kualitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan.
“Rasa aman, tentram dan damai merupakan landasan utama pelaksanaan pembangunan khususnya pengembangan ekonomi daerah, Jadi tantangan kita ke depan dapat memberi rasa aman, adil dan kepastian berusaha serta membangun pilar – pilar demokrasi di seluruh rakyat Papua,” sambungnya. (tiara)
