JAYAPUR, reportasepapua.com – Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw, MSi didampingi Ketua LMA Port Numbay George Awi dan Ketua I Lemasko sekaligus mewakili wilayah adat Bomberay Marianus Maknaipeku sowan ke Kantor Sekretariat Dewan Adat Papua yang berada Tanah Hitam, Abepura, Kota Jayapura, Sabtu, 22 Juni 2024.
Paulus Waterpauw disambut hangat oleh Sekjen Dewan Adat Papua (DAP), Leo Imbiri dan Ketua Dewan Adat Tabi, Yakonias Wabrar.
Ketua Dewan Adat Tabi, Yakonias Wabrar yang juga sekaligus Ketua Harian Dewan Adat Papua ini menyambut baik kedatangan Paulus Waterpauw ke rumah besar Dewan Adat Papua.
“Saya sebagai Ketua Harian Dewan Adat Papua membuka pintu rumah dan pintu hati untuk menerima Kaka Besar Paulus Waterpauw sebagai anak adat Papua yang tahu adat,” kata Yakonias Wabrar.
“Maaf, saya tidak menyinggung yang lain. Tapi, kalimat ini saya spontan mengatakan dengan tegas bahwa dia tahu adat, karena sepanjang sejarah Papua ini, Dewan Adat Papua belum pernah ada anak Papua yang mau bertanding bola kah, mau pergi kemana, naik pangkat atau apakah, belum ada yang datang ke rumah ini untuk pamit. Itu belum pernah terjadi dan hari ini baru pertama kali terjadi,” sambungnya.
Sebagai seorang ondoafi dan sebagai seorang Ketua Harian Dewan Adat Papua, Yakonias Wabrar merasa bahwa dalam rumah besar ini, ada suasana yang berbeda dengan kehadiran Kaka Besar Paulus Waterpauw.
“Saya percaya peristiwa hari ini akan ada perubahan besar di Tanah Papua, dia tetap membawa perubahan, bukan perbedaan. Kaka Besar Paulus Waterpauw pasti bawa perubahan,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Yakonius Wabrar, ia menerima Paulus Waterpauw di rumah besar Dewan Adat Papua sebagai anak adat Papua dari 7 wilayah adat yakni wilayah Bomberay dan hari ini berada di tanah adat Tabi dan Saereri.
“Selamat bertanding. Kami selaku pimpinan adat disini, Dewan Adat Papua ini rumah bersama. Dia sudah datang mohon pamit (restu) disini dan kami dari Dewan Adat Papua mendoakan untuk anak kami salah satunya Kaka Besar Paulus Waterpauw tetap dalam rumah besar, kami tetap mendukung dalam doa untuk bertanding,” jelasnya.
Yakonias Wabrar menilai Paulus Waterpauw luar biasa, karena dia merupakan anak Papua pertama yang datang mohon pamit (restu) dalam rumahnya sendiri, kepada orang tuanya sendiri meminta dukungan.
“Itu yang kami sangat bangga kepada anak kami sebagai anak adat yang baik. Waterpauw itu sudah anak Papua dan Awi itu adalah anak Tabi. Jadi, Waterpauw anak Domberay, Awi juga anak Tabi, dia juga anak Papua, itu berarti dia tidak salah dia ada di rumah ini. Hari ini kami mau ucapkan bahwa anak ko jalan sudah, selamat bertanding, sukses menyertaimu dan Tuhan memberkati,” imbuhnya. (Rdk)