KEEROM, REPORTASEPAPUA.COM- Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Keerom, Marinus Isagi mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah janji terhadap pejabat tinggi pratama dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom merupakan hak progaratif oleh Bupati Keerom, sehingga diharapkan kedepan agar terus ditingkatkan khususnya dalam pemerintahan dan pembangunan kemasyarakat di wilayah Kabupaten Keerom.
“ soal posisi- posisi jabatan Bupati yang langsung menilai siapa- siapa yang cocok untuk diangkat dalam menduduki jabatan di pemerintah. Tidak asal mengangkat saja tetapi dlihat dari kinerja dan tanggung jawab. Kami dari Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Keerom sebagai mitra pemerintah tetap mendukung terhadap program maupun visi dan misi Bupati Keerom,”ujar Marinus Isagi kepada Reporasi Papua. Com saat ditemui di Kantor Bupati Keerom. Jumat (11/10) kemarin.
Ditambahkan, dari beberapa pejabat tinggi pratama yang baru dilantik, Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Keerom melihat ada salah satu pejabat yang dipercayakan menjadi Kepala Badan Perbatasan, kerana kawasan perbatasan sebagai program Nawacita Presiden RI, sehingga dianggap strategis dalam melakukan percepatan pembangunan di setiap kawasan perbatasan. “ kami masyarakat adat mengharapkan adanya dukungan dana terhadap pemerintah Pusat untuk pembangunan masyarakat adat di kawasan perbatasan,”ungkapnya.
Sementara itu Ondoafi Workuwana, Yosep Wabiyagir mengatakan, setelah melihat pelantikan terhadap pejabat tinggi pratama atau Eselon II oleh Bupati Keerom ada perwakilan anak- anak asli Keerom, sehingga ia menganggap bahwa Bupati telah memberikan kewenangan dan kepercayaan terhadap anak asli Keerom dalam menduki jabatan. Hanya saja kedepan apabila Bupati melakukan pelantikan baik itu eselon III dan IV anak- anak asli Keerom terus diperhatikan kerana anak asli Keerom telah banyak yang layak untuk menduduki jabatan. (Rhy)
Menarik
