JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Ratusan anak dari Kabupaten Nduga dimana mereka dari 12 distrik yang ada di daerah itu kini mengungsi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pasca adanya Konflik di Nduga.
Guna menyikapi hal itu, Komisi V DPR Papua yang membidangi pendidikan dan kesehatan akan memanggil dinas-dinas terkait. Selain itu, juga akan membahas pendidikan dan kesehatan daripada ratusan anak Nduga yang mengungsi di Kabupaten Jayawijaya itu.
”Memang sudah ada langkah-langkah yang diambil oleh Pemda Nduga dan provinsi untuk bantuan, cuma konsentrasinya di Nduga,” kata Anggota Komisi V DPR Papua, Yohanis Ronsumbre, akhir pekan kemarin.
Legislator Papua itu mengaku jika saat ini dirinya bersama tujuh anggota Komisi V DPR Papua sedang berada di Kota Wamena untuk membahas pembayaran hak guru SMU/SMK dengan Pemkab Jayawijaya, pihaknya mendapatkan informasi di beberapa kampung di pinggiran Kota Wamena terdapat anak-anak yang mengungsi dari Kabupaten Nduga, sehingga langsung mengunjunginya.
“Anak-anak ini sudah dikumpulkan secara swadaya oleh gereja, aktivis dan guru-guru. Mereka juga bangun pondok-pondok untuk belajar mengajar,” ungkapnya.
Lanjut dikatakan, dalam dialog dengan anak-anak itu, mereka menyampaikan beberapa keluhan yakni, kesehatan dan pendidikan. Padahal, proses ujian baik itu ujian nasional maupun ujian semester sudah semakin dekat.
“Jadi kondisi di sana, sama sekali belum ada perhatian pemerintah. Khususnya di sektor kesehatan dan pendidikan. Itu yang mereka keluhkan ke kami untuk disuarakan. Karena ini sudah mendekati ujian,” bebernya.
Untuk itu, pihaknya berencana akan mengundang dinas terkait untuk membahas anak-anak Nduga yang sementara mengungsi di Kota Wamena.
“Kami akan mengudang Dinas Pendidikan dan Kesehatan agar anak-anak ini bisa ikut ujian, termasuk keluhan mereka soal tidak adanya kelengkapan belajar mereka,” ujarnya.
Yohanis Ronsumbre menambahkan, jika kebanyakan anak-anak ini masih dibawah umur. Tapi mereka punya inisiatif untuk mengusi dari Kabupaten Nduga.
“Mereka juga minta jangan diganggu. Untuk itu kami berharap agar ada perhatian pemerintah, sehingga anak-anak ini tidak lama di tempat,” tukasnya.(tiara)
Di mana Dana Otonomi khusu untuk di kab.Nduga dan sekitarya sehinga anak2/generasi papua ngak bisa belajar dgn baik dan kendapatkan pendidikan yang layak.
(Dr. J.P Solossa) beruhsa otsus jadi jgn kalian generasi muda yang di bagian instansi manapun terutama Dinas pendidikan dan Kesehatan tidak bekerja baik dan memperhatikan pendidikan dan kesehatan baik2 yaaa, jelas undang-undang Otonomi Khusus yg mengatur tentang pendidikan dan kesehatan yaa.
Jadi saya harap di perhatikan baik yaa anak2 di sana untuk mendapatkan kesehatan dan fasilitas belajar yg baik dan layak…terimakasih (by. Kuswanto solossa)