JAYAPURA, Reportasepapua.com – Tertembaknya salah satu hamba Tuhan Pdt.Yeremia Zanambani, S.Th di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya pada Sabtu (19/9) sekitar pukul 18.00, kini menjadi sorotan publik. Bahkan membuat rakyat Papua geram atas kejadian itu.
Diketahui, Pdt. Yeremia Zanambani adalah pendeta Gereja Kemah Injil Indonesia (GKI) dan seorang tokoh suku Monim dan penerjamah Alkitab bahasa Monim di Kabupaten Intan Jaya.
Untuk itu, salah satu anggota Komisi I DPR Papua yang membidangi Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM, Laurenzus Kadepa meminta, Presiden Joko Widodo mengevaluasi kembali kebijakan keamanan untuk Papua, lantaran sudah banyak rakyat Papua yang tak berdosa menjadi korban penembakan akibat salah sasaran dari si pelaku.
“Saya minta presiden segera mengevaluasi kembali kebijakan keamanan untuk Papua karna sdh banyak rakyat Papua yang tak berdosa menjadi korban karena si pelaku salah sasaran,”kata Laurenzus Kadepa dalam pesan singkatnya lewat telepon selulernya.
Selain itu, legislator Papua ini juga meminta Gubernur dan Wakil Gubernur, para bupati, DPRP, MRP, Kapolda, Pangdam, dan serta semua pihak yang ada diatas Tanah Papua, agar setiap pemberian pertimbangan dan masukan kepada pemerintah pusat atau ke Presiden harus sesuai fakta dilapangan.
Sehingga lanjut Kadepa, dalam setiap pengambilan kebijakan presiden tidak bertentangan dengan kondisi daerah. “Kenapa saya katakan seperti itu, karena selama ini saya melihat presiden mendapat laporan yang baik-baik saja dari daerah, tapi kenyataannya tidak seperti itu. Kenyataan rakyat Papua masih saja menjadi korban. Itu masalah, “tandas Kadepa. (Tiara)