JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Meskipun sebelumnya telah di rencana pelaksanaan pelantikan Anggota DPR Papua periode 2019 – 2024 dapat dilaksanakan bersamaan dengan 14 kursi DPR Papua pada akhir Oktober 2019 mendatang, namun pelantikan itu tampaknya akan mengalami penundaan.
Lantaran, salah satu Anggota DPR Papua dari 14 kursi, Yonas Nusy meminta agar pelantikan anggota DPR terpilih periode lima tahun mendatang itu ditunda.
Menurut Nussy, ini demi asas keadilan, DPRP dari unsur adat bahwa saat pelantikan nantinya bukan PAW tapi ini sesuai SK Mendagri jabatan 14 kursi adalah 5 tahun masa jabatan.
“Inilah mengapan sehingga Perdasus 14 kursi pengangkatan yang telah selesai disahkan dan kini dalam proses penomoran tidak memasukkan masa jabatan 14 kursi, sehingga kami minta pemerintah pusat dan daerah menunda proses pelantikan DPRP terpilih hingga proses rekrutmen 14 kursi selesai,” jelas Nussy kepada awak media di Jayapura, Minggu (13/10/19).
Oleh karena itu, pihaknya memohon Menndagri untuk tidak melakukan pelantikan anggota DPRP pada tanggal 30 Oktober nanti, meski telah dijadwalkan. Tapi harus menunggu hingga proses rekrutmen 14 kursi selesai agar pelantikan dilakukan bersamaan dari utusan parpol dan adat.
“Minimal pertengahan atau akhir November semua sudah selesai, karena saya pikir jika kami mengejar 30 Oktober itu sulit lantaran masih ada beberapa proses yang harus dilakukan, meskipun tugas DPRP sudah selesai namun yang lain masih menunggu. Jadi kami minta untuk ditunda dulu,” ujarnya.
Lanjut dikatakan, kini sedang dilakukan harmonisasi antara eksekutif dan legislatif terkait Perdasus 14 kursi sehingga pihaknya butuh waktu melakukan proses rekrutmen anggota 14 kursi.
“Kalau semua sudah selesai barulah pelantikan dilaksanakan bersamaan. Tapi untuk saat ini jangan dulu lantik anggota DPR dari partai politik. Untuk itu kami minta kelonggaran waktu agar Mendagri menunda pelantikan hingga menunggu proses rekrutmen selesai, ” pungkasnya. (Tiara)
