Legislator Minta Kepala OPD Agar Fokus Pon 2020 dan Tidak Usah Cari Muka ke Gubernur

Anggota DPR Papua, John Gobay. (foto : tiara/reportasepapua.com)
banner 120x600

JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Anggota DPR Papua, John Gobai Mengatakan, meskipun penyiapan pra kondisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Provinsi Papua sangat penting, akan tetapi pra kondisi PON itu juga harus disiapkan.

“Jadi jangan hanya terus ngomong PON dan PON, sementata pra kondisi PON itu sendiri tidak disiapkan. Begitu juga rakyat tidak disiapkan,“ tegas John Gobai kepada wartawan, Rabu (14/11/18).

Untuk itu, legislator Papua ini meminta agar kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua jangan mencari muka dihadapan gubernur terkait kesiapan PON.

“Jadi, OPD-OPD jangan cari muka sama gubernur. Khan bukan rahasia lagi, 33 pejabat akan kehilangan jabatan akibat rencana perampingan OPD Pemprov Papua. Jadi tidak usah cari muka, kamu urus rakyat dan daerah. Saya heran semua OPD ngomongnya PON terus, jelas sekali cari muka saja. Motivasinya hanya satu, biar jabatannya tetap kan?,” ketus John Gobai.

Bahkan,  John Gobai meminta agar para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua 50 persen untuk memikirkan PON dan 50 persen untuk membangun daerah dan rakyat, karena itu yang lebih penting.

“Dengan menyiapkan daerah dan rakyat secara baik, maka mereka juga akan ikut menunjang PON,“ ujar Gobai.

John Gobai mencontohkan, misalnya jika masyarakat diminta untuk menyiapkan souvenir atau oleh-oleh pada saat digelarnya PON XX tahun 2020, maka pra kondisinya harus jelas. Diakui,  inilah alasannya, kenapa ia selalu meminta agar Taman Budaya Expo Waena untuk diaktifkan kembali dan stand-standnya dibangun lagi.Karena itu pasti akan dimanfaatkan dengan baik oleh para seniman untuk membuat event budaya, termasuk memproduksi pernak-pernik atau souvenir untuk PON.

“Jika perlu pra kondisi PON itu, termasuk membuat daya tarik dan memotivasi masyarakat terutama pengarajin dengan membuat lomba souvenir PON. Sehingga, pra kondisi PON itu sangat penting, termasuk nelayan. Siapa yang menyuplai ikan untuk PON? Jika masyarakat tidak disiapkan dengan baik, jika tidak ada proteksi, maka penyuplai PON bisa dari nelayan Bugis yang justru menyiapkan,“tutur Gobai

Apalagi lanjut John Gobai, kesulitan nelayan di Jayapura yang dihadapi saat ini yakni BBM yang terbatas, sarana melaut yang terbatas, sehingga dinas teknis harus memastikan ketersediaan BBM dan sarana melaut serta pasar bagi nelayan Papua untuk menunjang PON XX nanti.

“Jadi selain itu semua, pangan lokal, juga harus ada peningkatan produksi. Petaninya ada, lahan disiapkan, orang berkebun, setelah itu mulai beli sayur masyarakat dan ada pasarnya, sehingga produksi pangan lokal meningkat, jika PON tiba maka sayur sudah siap, jika tidak akan didatangkan dari luar Papua,“ paparnya.

Menurutnya, selain fokus mengurus rakyat  tapi OPD fokus pra kondisi PON XX tahun 2020, dengan melalui program-program pembangunan daerah dan kemasyarakatan.

“Mestinya pra kondisi PON ini harus dimulai. Bukan hanya bilang PON dan PON terus, tapi tidak melakukan apa-apa, ” tegas Gobai.(tiara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *