KEEROM, REPORTASEPAPUA. COM- Sesuia landasan perjuangan bahwa tanggal 1 Desember bukan merupakan hari ulang tahun TPN/OPM , akan tetapi hari ulang tahun TPN/OPM adalah tanggal 1 Juli.
Hal itu ditegaskan Koordinator TPN/OPM, Lembert Pekikir kepada Reportase Papua. Com saat ditemui di Arso, Senin (30/11) siang. “ sampai saat ini masih banyak orang yang belum paham dan masih menganggap bahwa 1 Desember merupakan hari ulang tahun. Padahal hari ulang tahun (HUT) TPN/OPM adalah tanggal 1 Juli,”ujar Lambert.
Lembert Pekikir mengatakan, pada 1 Desember setelah Belanda membentuk Negara Papua yang perna ada sesuia dengan pertemuan komite pasifik untuk mensajahterakan masyarakat yang ada di kawasan pasifik termasuk Papua Barat.
Diwilayah kawasan pasifik telah dimerdekaan hingga Papua New Guneia Tahun 1975, lalu masuk ke Papua Barat. Akan tetapi Papua Barat merupakan kekuasaan Belanda, maka sesuia dengan keputusan komisi pasifik Papua Barat diserahkan ke Belanda untuk membentuk negaranya.
Berdasarkan perjanjian itu bahwa 1 Desember akan diumumkan atau di deklarasikan pemerintah Negara Papua Barat, sehingga sampai saat orang Papua menjadikan bahwa 1 Desember merupakan hari kemerdekaan. “ bagi TPN/OPM sendiri bahwa 1 Desember bukan hari yang luar biasa, dimana pada saat itu Belanda merencanakan dan mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat. Sedangkan OPM sendiri mempunyai hari kemerdekaan yaitu setiap tanggal 1 Juli, bukan tanggal 1 Desember,”ujar Lambert Pekikir.
Menurut Lembert Pekikir, sejarah 1 Juli sangat singkat setelah Pepera membubarkan dengan keputusan Pepera yang disahkan oleh PBB, setelah itu OPM mundur kerana pada saat itu sebagian masyarakat Papua tidak setuju untuk Indonesia masuk, sehingga OPM mundur lalu mendeklarasikan diri secara depakto bahwa Papua masih bermasalah, kerana OPM menganggap bahwa pelaksanaan Pepera tidak jujur, adil dan demokrasi.
Oleh kerana sebab itu, setiap 1 Juli TPN/OPM pastinya akan merayakan dengan upacara, berdoa dan lain sebagainya. “ jadi 1 Desember bukan hari ulang tahun TPN/OPM, tapi 1 Juli merupakan Hari ulang Tahun TPN/OPM,”beber Lambert.
Lembert menghimbau kepada semua pihak, dengan semagat Keerom Damai jangan dijadikan 1 Juli maupun tanggal 1 Desember sebagai hari yang menakutkan. “ di dua tanggal ini baik tanggal 1 Desember maupun tanggal 1 Juli banyak orang yang memakai tanggal ini sebagai momen untuk mengacakukan situasi diseluruh Papua untuk menciptakan segala macam isu dengan berbagai kepentingan. Hal – hal berhentik (Stop),”sambung Lambert.
Pada intinya, Papua berintegrasi dengan Indonesia merupakan keputusan dunia. Maka dari itu Papua mengiginkan keluar dari Indonesia adalah keputusan dunia. “hentikan tekanan- tekanan maupun itimidasi terhadap rakyat Papua maupun rakyat non Papua dari semua pihak yang ada di Papua. Papua beringerasi ke dalam Indonesia adalah keputusan dunia, Papua mengiginkan keluar dari Bingkai NKRI adalah keputusan dunia,”jelasnya. (Rhy)