Wondama, Reportase Papua.com- Lakukan kunjungan kerja ke kabupaten Teluk Wondama, Rabu, (18/11), Kapolda Papua Barat Dr. Tornagogo Sihombing, S.IK, M.Si tegaskan penangan Covid-19 merupakan tanggungjawab semua masyarakat Wondama bukan hanya petugas medis, aparat kepolisian, TNI pemerintah daerah dan satuan tugas lainnya, tetapi merupakan tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat.
Kata Sihombing, disiplin protokol kesehatan merupakan bagian penting yang wajib dilakukan oleh seluruh masyarakat. tetapi salah satu kesia-siaan akan terjadi apabila dalam penanganan covid-19, masyarakat masih melakukan kerumunan-kerumunan. Sebab, di ketahui kerumunan adalah situasi rawan dimana penyebaran covid-19 merajalela.
Sihombing menyampaikan, sejak penerapan new normal atau gaya hidup baru, terutama di provinsi Papua Barat, kenaikan kasus covid-19 melambung tinggi.
“Situasi saat ini, penambahan kasus covid-19, menunjukan kenaikan yang sangat drastis di Papua Barat sejak di berlakukan new normal,”ujar Sihombing di aula Polres Wondama ketika bertatap mua dengan para tokoh, agama, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh perempuan, bawaslu, KPUD dan seluruh forkopimda pemkab Wondama.
Kapolda mengatakan, di era new normal ini, tentunya aspek kesehatan harus menjadi kebiasannya dalam beraktivitas sehari-hari dalam berbagai aspek pekerjaan apapun. Tetapi, kata Sihombing perlu di perhatikan dengan baik aspek ekonomi pula, sebab kedua aspek ini sangat mempengaruhi protokol new normal Covid-19.
“Kita tahu bersama yaitu, dua aspek penting adalah kesehatan dan aspek ekonomi. Terbiasa melakukan adaptasi kehidupan baru dan itu menjadi salah satu masalah dunia, berdampak pada perekonomian dunia. Bukan hanya Indonesia, untuk itu kita harus sama-sama sadari bahwa masalah covid-19, adalah masalah yang tidak dapat kita hindari dan harus kita hadapai,”ujar Sihombing
Oleh karena itu, Sihombing berharap setiap kepala daerah atau pimpinan harus miliki solusi mengatasi covid-19 tetapi menjaga kestabilan ekonomi.
“Kita harus punya solusi kita juga harus bisa bagaimana mengatasi dampak covid-19 yang tidak berdampak pada ekonomi di teluk Wondama itu yang perlu kita garis bawahi,”ujar Sihombing.
Sihombing berharap, guna menjaga kestabilan ekonomi tetapi tetap pada posisi era new normal covid-19,masyarakat harus terus di bina di berikan pemahaman oleh peemrintah maupun stuan tugas lainnya sehingga pencegahan covid-19 benar-benar di lakukan oleh masyarakat.
“Seluruh tokoh, Polri, TNI petugas medis para ketua-ketua organisasi pemerintah daerah mari kita terus berikan pengertian kepada masyarakat, pencegahan covid-19 dengan pola gaya hidup baru itu penting, hindari kerumunan, karena kerumuman itu menyebabkan kesia-siaan. Upaya yang kita lakukan selama ini akan sia-sia apabila masyarakat masih melakukan kerumunan. Lahan panga kita harus manfaatkan, menanam padi jagung dan tanaman yang dapat kita konsumsi lainnya,”ujar Sihombing.
Kunjungan kerja kapolda dan Rombongan, merupakan kali pertama di Wondama. Adapun Rombongan kunjungan kerja bersama Kapolda adalah Karo Ops Kombes Pol Tri Atmodjo Marawasianto, Dir Reskrimum Kombes pol Iham Saparano, Dir Binmas Kombes Pol Bagijo Hadi Kurnijanto, Auditor Itwasda Kombel Pol Happy, Koorspripim Kompol Jupri Tampubolon, Ibu Kapolda, Nyonya Martha Tornagogo, Ibu Karo Lo, Nyonya Nani Sigit Kusmardjoko, Ibu dansat Brimob Nyonya Hesty Semmy R Thabaa dan 3 Ajudan Kapolda, diantaranya Bripda Justi Oktovian Faidiban, Bripda Ira Padati, dan Dewi Sinaga. (SR)