JAYAPURA, REPORTASEPAPUA – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura, Papua, menerima kunjungan Asisten Deputi Koordinasi Kerja Sama Kelembagaan Keimigrasian dan Pemasyarakatan Kemenko Polhukam RI, Herdaus, pada Rabu (11/6/2025). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau langsung pelayanan keimigrasian di wilayah perbatasan Indonesia–Papua Nugini (PNG).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda koordinasi dan sinkronisasi kebijakan kelembagaan antara Direktorat Jenderal Imigrasi dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di Provinsi Papua yang berlangsung dari 10 hingga 14 Juni 2025. Tujuannya adalah memperkuat sinergi antarlembaga dalam menjalankan fungsi strategis kementerian koordinator di bidang hukum, HAM, imigrasi, dan pemasyarakatan.
Setibanya pukul 14.17 WIT, rombongan disambut langsung oleh Kepala Bidang PLBN Skouw, Ni Luh Puspa Jayaningsih, bersama perwakilan instansi CIQS (Customs, Immigration, Quarantine, and Security). Herdaus dan tim kemudian meninjau area pelayanan keimigrasian di jalur keberangkatan serta menyaksikan secara langsung penggunaan teknologi pemindai wajah (face recognition) untuk mendata pelintas batas asal PNG.
Dalam sesi diskusi bersama instansi CIQS, Ni Luh Puspa memaparkan peran Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sebagai pengelola utama PLBN Skouw. Ia mengungkapkan bahwa layanan PLBN dibuka setiap hari untuk melayani tingginya arus pelintas batas, terlebih saat hari pasar setiap Selasa, di mana jumlah pelintas bisa mencapai lebih dari 1.000 orang.
“Kepadatan saat hari pasar membuat petugas imigrasi bekerja ekstra. Selain itu, zona penunjang seperti gedung pasar turut mendukung kegiatan ekonomi di kawasan perbatasan,” ungkap Ni Luh. Ia juga menyampaikan pentingnya koordinasi antarinstansi, terutama dalam hal deportasi dan penanganan perlintasan jenazah.
Sementara itu, Wadan Satgas Pamtas 131/BRS, Reza Anugrah, menyoroti kompleksitas pengamanan wilayah perbatasan yang masih menghadapi persoalan jalur ilegal dan penyalahgunaan dokumen manifest oleh warga negara PNG. “Banyak pelintas yang memanfaatkan manifest untuk keperluan lain, seperti ke pusat kota Jayapura, bukan hanya berbelanja di hari pasar,” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain:
-
Kepala Biro Manajemen Kinerja dan Kerja Sama Kemenko Polhukam, Rudi Hartanto
-
Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Papua, Samuel Toba
-
Kepala Rumah Detensi Imigrasi Jayapura, Susetyo Mardhy
-
Kepala Sub Seksi Pemeriksaan Imigrasi Jayapura, Yosafat
-
Koordinator Karantina Kesehatan Wilker Skouw, Rhika R.
-
Koordinator Imigrasi Wilker Skouw, Marsel
-
Perwakilan dari Bea dan Cukai, serta Kepolisian Sub Sektor Skouw
Kunjungan ini diharapkan semakin memperkuat kerja sama lintas sektor dalam pengelolaan wilayah perbatasan, serta meningkatkan kualitas layanan imigrasi di PLBN Skouw sebagai garda terdepan negara. (RILIS)