Bintuni, Reportasepapua.Com – Kampanye tatap muka terbatas yang digelar oleh pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ir Petrus Kasihiw dan Matret Kokop di Kampung Idut belum lama ini.
Koordinator Pemenangan PMK2 Bintuni Raya Yohanes Akwan pertanyakan kejayaan Bintuni yang dibangga- banggakan oleh tim sukses paslon nomor urut 1 dengan jargon politik kembalikan kejayaan Bintuni Jaman Mantan Bupati sebelumnya.
“Mereka selalu berteriak kejayaan Bintuni. Sebenarnya, kejayaan seperti apa yang mereka sudah buat sehingga Bintuni pernah jaya. Hanya bangun jalan senpanggal itu yang dibilang jaya,”sindirnya.
Menurutnya, Jaman Piet-Matret lah wajah Bintuni dipercantik dari jalan diperlebar dan dibangun dua arah. Diperpanjang sampai 16 kilometer, dan akan diperpanjang lagi. “Jadi kejayaan apa, stop tipu- tipu sudah,”tuturnya.
Diungkapkan, mantan Bupati Alfons Manibuy itu meninggalkan masalah yang harus dibereskan oleh Bapa Piet dan Matret. Mulai dari K2 (CPNS) hingga masalah kemiskinan.
Ia mengatakan,tahun 2015 Bintuni masuk dalam daftar daerah termiskin di Papua Barat. Namun perjuangan dan kerja keras dari bapak Piet dan Matret telah mengangkat wajah Bintuni di Papua Barat.
Masalah Dana Bagi hasil, akses internet, Pelebaran jalan dan pembangunan jalan. Sekarang jalan sudah tembus sampe ke Moskona sana itu komitmen bapak Piet dan Matret. Jalan sudah tembus sampe ke Moskona sana. Itu siapa yang bangun Piet-Matret sekarang bayangkan, listrik di Bintuni ini. Dulu kita itu hidup satu hari, mati sampe satu minggu. Sekarang 24 jam menyala.
Jadi kalau ada yang bilang kembalikan kejayaan itu omong kosong sebab yang jaya di jaman itu hanya masalah Pak Piet-Matret yang bereskan masalah ini, canpain, ko su rasa baru ko menyangkal, tara betul sekali,”Pungkas Yohanes.
Syamsudin Seknun anggota DPR Papua Barat mengajak masyarakat Teluk Bintuni untuk memilih Piet-Matret, pasalnya kedua sosok ini dianggap mampu mewujudkan pembagunan yang menyentuh masyarakat.
Ia menerangkan, ketertarikan untuk mendukung bersama koalisi Piet-Matret sejak 2015 silam. Saya mendukung Piet dan Matret dan turun langsung untuk mengampanyekan mereka adalah melalui Sholat Istikhoroh.
“Melalui pergelutan panjang, saya sholat Istokhoroh, agar Allah menunjukkan jalan, mana yang harus saya pilih. Dan sholat saya dijawab, pilihan yang baik adalah Piet dan Matret,”ujarnya.
Syamsudin meminta masyarakat petunjuk Tuhan yang maha kuasa dalam memimpin Bintuni 5 tahun ke depan bagi yang Islam, sholatlah, meminta petunjuk Allah, siapa pemimpin yang baik. Bagi yang Kristen atau Katolik, bawalah nama Piet-Matret dalam pergumulanmu, minta petunjuk Tuhan, siapa pemimpin yang baik”tuturnya.
Selain itu, hasil survey yang telah dilakukann berkali-kali untuk mengukur tingkat partisipasi rakyat bagi kedua paslon di Bintuni namun PMK2 masih mengungguli paslon lain.
“Sebenarnya lawan Kaka Piet dan Matret kali ini tidak sepadan. Saya lihat di mana-mana, PMK2 ini masih terlalu kuat hasil survey sampai 29,9%. Nah ini juga angka keramat bagi Piet-Matret, seperti kejadian di KPU pada saat penarikan nomor urut,” pungkasnya. (Dhy)
