JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Anggota Komisi I DPR Papua bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM, Emus Gwijangge menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu aktivis Papua. Ferdinan Marisan, karena sakit. Legislator Papua ini mengaku merasa kehilangan, pasalnya sosok Ferdinan Marisan dikenal sebagai orang yang gigih dalam memperjuangkan masalah HAM di Papua.
Menurutnya, Ferdinan Marisan atau yang biasa di sapa Feri Marisan ini adalah seorang seniman Papua yang juga merupakan Direktur ELSAM Papua.
“Kami ikut berduka dan merasa sangat kehilangan. Namun kami sampaikan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk tetap sabar dan tabah karena Tuhan berkati,” kata Emus lewat telepon genggamnya kepada Pasific Pos, Sabtu (6/7/19).
Apalagi kata Emus, apa yang beliau perjuangkan dalam bidang HAM tak dapat dibalas oleh pihaknya dengan apapun, dan apa yang dikerjakan pasti aktivis lain akan melanjutkan.
“Kami berbelasungkawa dan saya sedih dan sangat kehilangan seseorang yang selama beberapa tahun ini juga ikut membela HAM Papua,” tandasnya.
Emus mengungkapkan, jika Almarhum meninggal disebabkam karena sakit dan beliau meninggal di RS Dian Harapan, pada Jumat mala.
Dikatakan, Feri Marisan tidak hanya dikenal sebagai seniman Papua, tapi beliua juga merupakan direktur Mambesak, tapi juga sebagai aktivis HAM Papua.
“Sebagai anggota Komisi I DPR papua yang membidangi Hukum dan HAM, kami berduka karena almarhum adalah termasuk mitra kami di Komisi I. Semoga keluarga yang ditinggal bisa tabah dan sabar dalam menghadapi kenyataan pahit ini. Tuhan memanggil Feri Marisan, karena Tuhan sayang,” imbuhnya.
Emus Gwijangge menambahkan, meskipun almarhum telah tiada, namun rakyat Papua akan mengenang perjuangannya, khususnya di bidang HAM. (TIARA)