Jayapura,reportasepapua.com – Pasukan TNI yang turut melaksanakan tugas pengamanan daerah di wilayah Mapenduma seperti biasanya, kamis pagi ini melaksanakan patroli rutin di sekitar Pos untuk memastikan situasi terkini di Mapenduma pasca terjadinaya penyerangan di Lapangan Terbang (Lapter) Mapenduma beberapa waktu lalu saat rombongan Bupati mengantar logistik bantuan sosial ke Mapenduma.
Namun Pada sekitar 08.55 saat Tim Patroli akan mengecek suatu daerah ketinggian tiba-tiba mendapat serangan oleh kelompok KKSB terindikasi pimpinan Egianus Kogoya dari tiga (3) arah, dari arah ketinggian depan dan dari samping kiri-kanan. Tim Patroli TNI berusaha membalas tembakan dengan memfaatkan perlindungan alam yang ada.
Tidak lama kemudian sisa pasukan TNI yang ada di Pos datang dalam rangka memberikan bantuan hingga berhasil memukul mundur kelompok KKSB. Dari peristiwa tersebut seorang prajurit a.n. Prada Laode Majid menderita luka tembak pada bahu kanan. Dari keterangan anggota di lapangan bahwa luka tersebut akibat tembakan pertama yang dilancarkan oleh KKSB yang mungkin sudah disiapkan secara terbidik saat menunggu kedatangan pasukan TNI.
“Saat dilaksanakan pengejaran ke tempat kedudukan KKSB ditemukan beberap bercak darah yang mengindikasikan bahwa dari pihak KKSB juga ada yang terkena tembakan namun belum bisa dipastikan apakah ada korban jiwa dari mereka atau tidak. Namun dari jejak yang ditinggalkan menunjukkan bahwa kelompok KKSB telah menyiapkan penyerangan,” ucap Kapendam melalui rilis yanh diterima reportasepapua.com
Kolonel Inf. Muhamad Aidi menambahkan Korban Prada Laode akan segera dievakuasi ke Timika menggunakan Helly, dari laporan yang diterima kondisi korban dalam keadaan stabil dan telah mendapatkan pertolongan dari Tim kesehatan di Mapenduma.
“Mapenduma adalah Markas KKSB pimpinan Egianus Kogoya pelaku pembantaian terhadap puluhan karyawan PT. Istaka Karya yang sedang melaksanakan pembangunan jembatan di Yigi Nduga pada 02 Desember 2018 lalu. Saat ini Mapenduma sudah dikuasai oleh pasukan TNI, sehingga ruang gerak KKSB khususnya wilayah Nduga semakin sempit,” tuturnya.
Indikasi lain bahwa tujuan penyerangan yang dilakukan oleh KKSB adalah memberikan perlawanan dengan tujuan ingin mengganggu dan juga berharap untuk mapenduma dikosongkan dari Pos Pengamanan TNI, agar mereka (KKSB) leluasa menguasai kembali markasnya.
Dengan adanya beberapa kali penyerangan yang dilakukan oleh KKSB terhadap pasukan TNI, maka tentunya TNI akan semakin meningkatkan kewaspadaan. Saat ini kondisi Mapenduma sekitarnya dalam keadaan kondusif, situasi sudah dapat dikuasai kembali oleh pasukan TNI.(redaksi)