NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Ketua BMP Kabupaten Waropen Minta 7 Terdakwa Dihukum Berat – Reportase Papua
HUKRIM  

Ketua BMP Kabupaten Waropen Minta 7 Terdakwa Dihukum Berat

Hans Papare
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Reportasepapua.com – Ketua Barisan Merah Putih Republik Indonesia Kabupaten Waropen, Hans Papare, mengatakan, jangan samakan kejadian yang terjadi di Amerika Serikat dengan di Indonesia, karena sudah barang tentu, kedua negara tersebut mempunyai system demokrasi yang berbeda.

“Di Negara Kesatuan Republik Indonesia, kami mempunyai sistem demokrasi yang berlandaskan Pancasila sehingga jangan samakan sintem demokrasi di Amerika Serikat dengan di Indonesia,” katanya saat di wawancarai di Jayapura, Sabtu (13/6/20).

Hans Papare menegaskan, sebagai warga negara yang baik, tentunya kita bersama-sama menekan pemahaman-pemahaman yang bersifat sukuisme yang diboncengi dengan kepetingan-kepentingan tertentu.
“Yang harus dikedepankan adalah kepentingan negara. Karena walaupun kita berbeda-beda tetapi kita tetap satu yaitu satu bangsa, bangsa Indonesia,” ungkapnya.

“Jangan pemahaman kita salah kaprah sehingga terjadi pemahaman yang membedakan kita dengan yang lain karena jika demikian maka akan menciptakan perpecahan diantara kita di dalam negara kesatuan republik Indonesia,” sambung Hans Papare.

Lanjutnya, sebagai Ketua Barisan Merah Putih Republik Indonesia Kabupaten Waropen, dan juga sebagai orang tua, saya mengingatkan kepada kita semua untuk mari kita tetap satu didalam tekad kebhinekaan, tekad persatuan Indonesia sehingga tidak terciptanya peluang-peluang konflik dan perpecahan diantara kita.

Terkait dengan 7 tahan Kriminal kasus kerusuhan Papua Tahun 2019 lalu, Hans Papare menegaskan, kita harus memahami bahwa negara kita adalah negara Hukum.

“Tidak mungkin Kepolisian menangkap orang dengan sembarang lalu menyerahkan ke pengadilan begitu saja, tetapi tentunya sesuai dengan perbuatan-perbuatan yang mereka lalukan sehingga mereka harus berhadapan dengan Hukum. Untuk itu, saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk mari kita semua bergandengan tangan menahan hati yang panas dengan pikiran yang dingin kita berpikir bahwa, apapun yang terjadi di dalam negara hukum ini biarlah hukum yang memproses setiap orang perilaku dan tindakannya tidak sesuai dengan Hukum,” tegasnya.

“Kita tidak boleh mengkompor-kompori atau membesar-besarkan masalah 7 tahanan kasus kerusuhan papua 2019 lalu tetapi biarlah mereka menjalani hukuman mereka sesuai dengan perbuatan yang mereka lalukan,” tegasnya lagi.(redaksi reportase)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *