JAYAPURA, Reportasepapua.com – Daya Serap Anggaran Pemerintah provinsi papua pada 35 OPD hingga bulan Agustus 2020 masih dibawah 30 persen akibat dari adanya pandemi corona virus yang terus meningkat.
“Pemerintahan sempat tidak berjalan maksimal selama 3 bulan karena adanya kebijakan work from home, sehingga pemerintahan baru bisa berjalan pada 8 Juni 2020,” kata Musa’ad yang juga menjabat Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat di Jayapura, Senin (10/8/2020).
Menanggapi itu, pihaknya telah menginstruksikan setiap OPD sejak hari pertama bekerja bisa menggenjot kinerja di Agustus hingga September 2020, dengan harapan daya serap anggaran bisa meningkat.
“Jadi saya sudah minta setiap pimpinan OPD untuk menambah percepatan pelaksanaan program kerja, sebab saat ini belanja pemerintah menjadi sangat penting untuk menstimulus pengembangan aspek perekonomian di Papua,” ujarnya.
Meskipun belum berjalan maksimal, kata ia, beberapa pekerjaan fisik lanjutan tahun anggaran 2019 masih terus berjalan. Untuk itu, dirinya mengaku optimistis daya serap Pemprov Papua akan maksimal.
“Kebiasaan memang (pekerjaan besar) tagihannya di akhir tahun, sehingga kami tetap optimistis daya serap akan sesuai harapan,”.
“Yang jelas, kami akan terus mengevaluasi setiap program yang dijalankan di masing-masing OPD agar hasilnya bisa sesuai dengan yang diharapkan,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengimbau para pimpinan OPD di lingkungan pemerintah provinsi Papua untuk menjalankan program kerja secara baik.
“Selain menjalankan fungsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, Papua memiliki beban menjalankan otonomi khusus. Untuk itu, semangat Otsus ini harus terus ditingkatkan lewat program kerja yang sudah dibuat ,” kata Tinal. (Berti)