JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Kapolri Jendral Tito Karnavian mengungkapkan, pasca unjuk rasa anarkis di Tanah Papua beberapa hari lalu, negara sempat kehilangan kepercayaan publik. Kapolri Jendra Tito Karnavian dan Panglima TNI, Jendral Hadi Tjahjanto kemudian mengambil langkah cepat dengan mengirim 8.000 Personil gabungan ke Tanah Papua.
Tak hanya itu, kedua pucuk pimpinan Polri dan TNI itu pun memutuskan untuk berkantor di Tanah Papua, untuk beberapa hari kedepan. “Ini sudah hari kedua saya dan Panglima berkantor di Papua,” ungkapnya, Rabu (4/9/2019) di Jayapura.
Tito menegaskan dari kunjungannya ke Manokwari, semua kepala daerah di Papua Barat berkomitmen menjaga situasi keamanan yang sudah sangat baik disana. “Saya dengan panglima sepakat untuk membantu menyelesaikan permasalahan keamanan yanga ada di Papua,” katanya.
Sementara untuk Papua, dimana Jayapura juga sempat terjadi ketegangan, akibat unjuk rasa anarkis, Kapolri mengatakan situasinya kini telah berangsur pulih.
“Jayapura merupakan pusat kegiatan di Papua, beberapa hari lalu sempat terjadi demonstrasi anarkis, dari hasil pengamatan kita, situasi di Papua juga sudah kembali normal. Memang ada beberapa tempat bekas kerusakan tapi secara umum situasi sudah kembali normal,” pungkasnya.
Kapolri bercerita, aksi unjuk rasa berujung anarkis beberapa waktu lalu, di beberapa tempat di tanah Papua, sempat membuat kepercayaan publik terhadap efektifitas keamanan berkurang, karena terkesan tak hadir saat untuk rasa berjalan anarkis.
”Nah, ini yang menjadi tugas kita sekarang, yang harus kita bangkitkan yakni semangat dan kepercayaan publik, bahwa keamanan dijamin oleh negara, itu yang paling penting dulu,” lugasnya.
Kapolri yang pernah menjabat Kapolda Papua itu menegaskan, masyarakat harus kembali percaya bahwa situasi sudah dijamin keamanannya oleh aparat TNI dan Polri.
“Kemudian masyarakat merasa sudah nyaman. Lalu pemerintah hadir melalui Pemda mendekati masyarakat dan kemudian melakukan dialog dialog yang menyejukan,” pungkasnya.
Ia menambahkan, kehadirannya bersama Panglima TNI di Jayapura untuk mengecek langsung penempatan pasukan apakah sesuai dengan kebutuhan dilapangan.
“Tugas kami dan Panglima datang kesini adalah untuk mengecek setting- setting pasukan itu, keberadaan pasukan disini betul-betul efektif atau belum,” paparnya.
Ia menambahkan, apabila melihat pasukan sepeda motor kurang nanti kami akan turukan. “Akan dikirim puluhan sepeda motor trail nanti mereka akan patroli, kemudian double cabin juga disiapkan truk juga, mereka akan banyak yang mutar mutar, bukan untuk menakut-nakutin masyarakat tapi memberikan rasa aman, bagi masyarakat,” tukasnya. (REDAKSI)