JAYAPURA, Reportasepapua.com – Bertempat di Aula Rupatama Polda Papua, Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, hadiri Taklimat Awal Wasrik Rutin Itwasum Polri Tahap II T.A. 2020 Aspek Pelaksanaan dan Pengendalian, Rabu (08/07/2020).
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Wakapolda Papua Brigjen Pol. Drs. Yakobus Marjuki, Katim Wasrik Itwasum Polri Kombes Pol. Robert Haryanto Watratan SH, S. Sos. M.H, pejabat utama Polda Papua, Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, Kapolres Keerom AKBP. Baktiar Joko Mujiono, dan Kapolres Sarmi AKBP Hapry Lanudjun.
Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw dalam sambutannya mengatakan bahwa bersyukur atas situasi sampai hari ini semakin kondusif. Ada beberapa agenda yang akan kita laksanakan diantaranya Taklimat Awal Wasrik dan Coffee Morning dengan para tokoh agama terkait persoalan rasisme.
Kapolda menambahkan untuk Fungsi pengawasan tidak bisa dipisahkan dari sistem pengendalian intern (SPI) yang merupakan proses integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh personel untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang – undangan.
“Untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja Polda Papua telah menetapkan visi yaitu bekerja dengan hati dan menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan dalam rangka memberikan pelayanan yang prima, profesional dan terpercaya demi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat. Dimana-mana ketika saya memimpin sebagai Kapolda yang utama meminta kita bekerja dengan hati,” Ucap Kapolda Papua.
Itwasda Polda Papua telah melaksanakan Wasrik Tahap I terhadap 27 obrik (24 satker Polda Papua dan 3 Satwil jajaran) dengan titik berat menyelenggarakan pengawasan ke arah layanan yang berkarakter quality assurance dan consulting service yang sekaligus melaksanakan prinsip-prinsip pelaksanaan pengawasan BPK-RI.
Hasil pelaksanaan Wasrik Tahap I Itwasda Polda Papua terdapat 288 temuan dengan rincian Bidang Opsnal : 94 temuan, Bidang SDM : 64 temuan, Bidang Sarpras : 36 temuan dan Bidang Garkeu : 94 temuan.
Dalam sambutannya, Kapolda Papua menyampaikan bahwa temuan umum pemeriksaan di semua bidang lebih terkait permasalahan kegiatan yang dilaksanakan belum seluruhnya dicatat, pelaksanaan administrasi belum sesuai prosedur yang berlaku, pelaksanaan kegiatan belum berpedoman pada azas hemat, efisien, efektif dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw mengatakan temuan ini apabila tidak ditindak lanjuti secara profesional dan proporsional dapat berdampak pada kegiatan yang mengakibatkan kerugian negara dan pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Prosentase realisasi anggaran Polda Papua Semester I TA. 2020 baru mencapai 46,74 % terdiri dari belanja pegawai : 54,25 %, belanja barang : 38,18 % dan belanja modal : 39,62 %, capaian yang masih rendah ini dikarenan adanya pandemi Covid-19 sehingga ada pembatasan-pembatasan akses transportasi ke berbagai wilayah di Papua.
“Polda Papua meminta kepada Tim untuk menggunakan kapasitasnya selaku konsultan dalam rangka memberikan dorongan moril bagi para Kasatker terutama terhadap Polres – Polres yang sulit dijangkau, sehingga bijak dan program pimpinan Polri tentang reformasi birokrasi Polri dapat terwujud,” Tambah Kapolda Papua.
Dilain itu, Karo Rena Polda Papua Kombes Pol. Drs. Sugeng Harianto, SH dalam paparannya mengatakan bahwa secara geografis Provinsi Papua memiliki luas 316.553.07 Km² yang memiliki 28 Kabupaten, 1 Kota, 568 Distrik , 5.163 Kampung dan 154 Kelurahan dengan jumlah penduduk sebesar 3.265.202 jiwa.
Karo Rena mengatakan pemahaman ideologi beberapa kelompok masyarakat di Papua masih ada yang bertentangan dengan Pancasila dan ingin memisahkan diri dari NKRI dalam bentuk kelompok Separatis Politik dan Kelompok Kriminal Bersenjata.
Jumlah satuan Polres jajaran sebanyak 28 Polres dan 5 Polres baru belum operasional sepenuhnya, 126 Polsek, 9 Polsek Urban, 42 Polsek Rural, 75 Polsek Prarural dan 46 Polsubsektor dengan total jumlah personel Polda dan Polres jajaran sebanyak 11.402 dan PNS 230 orang.
“Pembangunan Matfas Polda Papua T.A. 2020 sebesar Rp. 256.180.938.000,- terdiri dari, Pembangunan Mako Polda Papua yang baru, Pembangunan Rumdin Brimob di Mappi, Pembangunan Mako Polsek Yendidori Polres Biak Numfor, Pembangunan Mako Polsubsektor Liki Polres Sarmi (Pulau terluar), Pembangunan Mako Polsek Sawa Erna Polres Asmat, Pembangunan Mako Polsek Web Polres Keerom (daerah perbatasan), Pembangunan Mako Polsek Tigi Polres Paniai (dibakar massa),” Jelas Karo Rena.
Kombes Pol. Drs. Sugeng Harianto, SH menambahkan bahwa perbandingan kejahatan Semester I tahun 2019 dan Semester II tahun 2020, kejahatan konvensional mengalami penurunan, kejahatan trans nasional mengalami peningkatan, kejahatan yang merugikan negara mengalami penurunan dan kejahatan yang berimplikasi kontijensi mengalami penurunan.
Kejahatan konvensional didominasi tindak pidana Curanmor, Penganiayaan dan curat. Tindak lanjut penanganan pengaduan masyarakat (dumas) sampai dengan saat ini diterima sebanyak 8 laporan, dimana 6 laporan masih dalam proses dan 2 selesai dengan hasil laporan tidak benar.
“Terkait dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri khususnya dalam pelaporan program Quick Wins Format B-03 Polda Papua peringkat ke 11 dari 34 Polda dan saat ini tengah dilakukan pelaporan untuk format B-06,” Ujar Kombes Pol. Drs. Sugeng Harianto.
Dalam inovasi pelayanan publik, perwakilan Polda Papua adalah Polres Jayapura yang maju dalam 2 kategori yaitu inovasi Apuse Pelita (Rumah Aman Pelindung Wanita dan Anak) untuk kategori umum masuk dalam TOP 99 dan RM Papeda (Rumah Masyarakat Papua Penuh Damai) untuk kategori khusus masuk dalam TOP 15.
Saat ini Polda Papua masih akan melakukan refocusing tahap II sebesar Rp. 74.692.617.000,- meliputi anggaran PON XX, Paralympic dan lidik sidik tindak pidana (menunggu petunjuk Mabes Polri).
Ketua Tim Wasrik Itwasum Polri Kombes Pol. Robert Haryanto Watratan, S.H.., S.Sos., M.H pada kesempatannya menyampaikan permohonan maaf dari Irwil IV Itwasum selaku Pengawas yang sedianya akan hadir dan membuka Taklimat Awal di Polda Papua, namun karena ada kendala teknis sehingga melaksnakan Taklimat di Polda Papua Barat.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Kapolda dan jajarannya yang telah menerima Tim Wasrik Itwasum Polri, seiring dengan meningkatnya dinamika masyarakat ditengah pandemi Covid-19, Polri dihadapkan pada tantangan tugas baru, oleh karena itu perlu melakukan pembenahan dengan mengimplementasikan 7 program prioritas Kapolri,” Tutur Kombes Pol. Robert Haryanto Watratan.
Kombes Pol. Robert Haryanto Watratan mengatakan hasil Anev Wasrik sebelumnya perlu menjadi perhatian adalah kurangnya koordinasi dan komunikasi dengan auditor, lemahnya sistem pengendalian intern dan perubahan regulasi.
Ketua Tim Wasrik Itwasum Polri menegaskan tentang Pengaduan masyarakat yang diterima sebanyak 4 pengaduan dan telah ditanggapi oleh satker 1 aduan, pengaduan-pengaduan terkait masalah pengancaman, pengrusakan dan pencurian, disarankan untuk mengevaluasi kinerja penyelidik, memberikan sanksi kepada penyidik dan memberikan penekanan kepada atasan penyidik.
“Kami mengharapkan ada kerjasama yang baik dalam pelaksanaan Wasrik dan diharapkan kepada Tim untuk melaksanakan tugas secara profesional dan konsultan yang konsultif sekaligus memberikan pencerahan,” Harap Kombes Pol. Robert Haryanto Watratan. (Redaksi.adv)