NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Kapolda dan Pangdam Pimpin Apel Konsolidasi TNI-Polri Pasca Operasi Ketupat dan Kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2019 – Reportase Papua

Kapolda dan Pangdam Pimpin Apel Konsolidasi TNI-Polri Pasca Operasi Ketupat dan Kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2019

banner 120x600

JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Rudolf A. Rodja bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring Memimpin Apel Konsolidasi TNI-Polri pasca operasi Ketupat dan kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum tahun 2019 di Lapangan Makodam XVII/Cenderawasih, Kamis (13/6/2019).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Danlanud Silas Papare Marsma TNI Ir Tei Bowo Budi Santoso, MM.M.Tr(Han), Kabinda Provinsi Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon, Ka Jasa Raharja Papua Marganti Sitinjak, SH., Kabasarnas Papua, Kasdam dan PJU Kodam XVII Cenderawasih, Irwasda dan PJU Polda Papua, Kapolres Jayapura Kota serta seluruh para peserta apel.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam XVII Cenderawasih mengatakan, kegiatan operasi dapat berjalan dengan lancar sehingga umat Islam dapat merayakan hari raya dengan penuh ketenangan.

“Saya juga berharap kepada seluruh jajaran TNI-Polri untuk senantiasa meningkatkan kerjasama pemerintah Daerah serta stakeholder, serta seluruh elemen masyarakat dalam rangka sidang perselisihan pemilihan umum PHPU dengan harapan di provinsi Papua yang kita cintai ini dalam keadaan aman dan kondusif. Tetap pelihara sinergitas guna mengamtisipasi situasi yang terjadi diwilayah karena rangkaian Pilpres belum selesai,” tutur Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.

Sementara itu, Kapolda Papua dalam amanatnya menyampaikan bahwa Operasi Ketupat 2019 yang dimulai dari tanggal 29 Mei 2019 s/d 10 Juni 2019 telah dilaksanakan dan Selama Operasi Ketupat ini berlangsung telah terjadi 22 kasus kecelakaan lalu lintas, dimana ada 8 orang yang meninggal dunia, 19 orang luka berat dan 17 orang luka ringan serta kerugian material selama pelaksanaan operasi tercatat sebesar Rp. 197.800.000.

“Saya ingin mengajak kita semua untuk tetap waspada, tetap menyiapkan diri kita. Apel konsolidasi Operasi Ketupat dan apel kesiapan ini kita laksanakan agar bilamana keputusan hasil pemilu diumumkan, kita sudah siap,” pungkas Irjen Pol Drs. Rudolf Albert Rodja.

Kapolda juga mengatakan, kebersamaan TNI-Polri telah begitu kompak, ini semua dapat dilihat secara hirarki bagaimana bapak panglima TNI dengan Kapolri begitu kompak dan sampai kejajaran yang paling depan, kekompakan, kerjasama, keharmonisan antara TNI-Polri dibawah kepemimpinan Panglima TNI dan Kapolri berjalan dengan baik.

“Ini perlu kita pertahankan semua, bukan hanya ditingkat pimpinan tetapi kepada seluruh jajaran paling depan supaya masyarakat dapat melihat soliditas dan keharmonisan TNI-Polri tetap terjaga. Kami ucapkan terimakasih atas bantuan dukungan dari Pangdam dan seluruh jajaran kepada Polri,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Rudolf Albert Rodja. (redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *