BIAK, REPORTASEPAPUA.COM – Hasil Produksi Telur Ayam Lokal di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Sejumlah 20.000 Butir saat ini Belum dapat di Serap Pasar secara Maksimal atau Hanya Sekitar 10.000 butir per hari.
Hal ini disebabkan dominasi Telur impor yang didatangkan Distributor, Sehingga Pemerintah diharapkan mau melakukan pengawasan ketat terhadap ijin masuknya telur dari luar yang dikhawatirkan bisa saja lebih dari kuota yang dijinkan Pemerintah kepada para distributor, hal ini terungkap dalam Pertemuan antara Assosiasi Peternak Ayam Petelur Biak Numfor bersama Pemerintah Daerah.
Menyikapi hal tersebut Assiten II Setda Biak Numfor Ferry Betay memberi apresiasi atas upaya yang dilakukan Petelur lokal sehingga mampu menghasilkan produksi telur yang maksimal dalam menjawab kebutuhan di daerah, sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi lintas OPD terkait, untuk mencari solusi terkait persoalan yang dihadapi Peternak Ayam Petelur Lokal.
“Kami juga berharap harus ada kebijakan terhadap Harga Telur yang saat ini begitu rendah dipasaran akibat Over masuknya telur dari luar ke Biak, sehingga kami terpaksa harus menyesuaikan dengan harga pasar yang tidak sebanding dengan cost Produksi kami khususnya harga Pakan, sehingga perlu ada kendali harga yang dilakukan” Ujar Ribowo Ketua Asosiasi Peternak Ayam petelor Biak Numfor.
Sementara itu Kepala Bappeda Biak Numfor Yunius Lukas Rumere menyatakan bahwa akan melihat hal ini dari perencanaan dan keberpihakan kedepan.
“Kami akan segera berkoordinasi, agar dari sisi perencanaan salah satunya termasuk Regulasi dapat mengakomodir kepentingan peternak telur ayam lokal, sehingga dengan demikian akan merangsang pertumbuhan ekonomi dari sektor peternakan. Tentunya keberpihakan, perlindungan dan pemberdayaan para pelaku pasar di bidang Telur lokal, akan menjadi perhatian khusus kami,” Tuturnya.
Hal senada juga di sampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Biak Numfor, Yunus Saflembolo terkait peningkatan produksi telur lokal perlu mendapat dukungan maksimal Pemerintah, sehingga kedepan dalam rangka Pelaksanaan PON 20 di Papua.
“Biak Numfor menjadi salah satu daerah pelaksana beberapa Cabang Olah raga, pemenuhan telur bagi Konsumsi Atlit yang direncanakan mencapai 40.000-50.000 butir per hari dapat tercukupi oleh Produksi Petelur lokal.
Saat ini tercatat Sejumlah 44 petelur lokal yang telah bergabung dalam Assosiasi petelur, sekalipun dari data Pemerintah belum terdapat hasil produksi dari Kabupaten Biak numfor khususnya telur yang dapat memafaatkan Program Tol laut dalam hal distribusi pemenuhan kebutuhan di Papua, kedepan Telur lokal dan Perikanan di biak mampu menjadi Komoditi unggulan Produksi yang menjanjikan dan memberikan Kontribusi Riil di sektor Ekonomi.(jefri)